Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 05 Juli 2025

DPRD SU Dukung Penuh Rencana Kapolda Sumut Serang Geng Motor ke Markasnya

Firdaus Peranginangin - Jumat, 27 September 2024 16:21 WIB
157 view
DPRD SU Dukung Penuh Rencana Kapolda Sumut Serang Geng Motor ke Markasnya
(Foto SNN/Firdaus)
Zeira Salim Ritonga SE Ebenejer Sitorus SE.
Medan (harianSIB.com)

Kalangan DPRD Sumut mendukung penuh rencana Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto untuk melakukan penyerangan geng motor ke markasnya, tentunya dengan strategi penegakan hukum yang tegas, agar geng motor perusak keamanan ini benar-benar terkikis habis.

Dukungan tersebut disampaikan anggota Fraksi Nusantara DPRD Sumut Zeira Salim Ritonga SE dan anggota Fraksi Hanura Ebenejer Sitorus SE kepada wartawan, Jumat (27/9/2024) melalui telepon saat mengikuti pembekalan bagi anggota DPRD Sumut periode 2024-2029 di Jakarta.

"Penyerangan markas geng motor ini merupakan ide atau strategi baru yang dilancarkan Pak Kapolda Sumut, semua pihak wajib mendukungnya, agar kelompok yang meresahkan masyarakat ini bisa benar-benar terkikis habis," tandas Zeira Salim sembari menambahkan, gagasan ini benar-benar sangat jitu untuk memberangus pelaku kriminal.

Baca Juga:

Namun upaya penyerangan ini, tambah Bendahara DPW PKB Sumut ini, harus dilakukan dengan strategi yang komprehensif, meliputi penegakan hukum yang tegas, pendekatan preventif, serta kolaborasi erat dengan masyarakat dan berbagai instansi lain.

Karena, tambahnya, keberhasilan jangka panjang tergantung pada konsistensi tindakan dan pengawasan berkelanjutan agar geng motor tidak kembali berkembang, melakukan berbagai tindakan kriminal yang menakutkan bagi masyarakat.

Baca Juga:

"Melalui informasi intelijen yang akurat tentang markas, struktur, dan pergerakan geng motor, Kapolda Sumut beserta jajarannya, bisa melakukan operasi yang terarah dan meminimalkan risiko bentrokan. Pemetaan yang sudah dilakukan harus digunakan untuk menyerang titik-titik kunci yang bisa melumpuhkan geng motor," kata Zeira Salim.

Menurut Ebenejer, Setelah penyerangan markas, polisi harus siap melakukan penangkapan dan penahanan cepat terhadap anggota geng yang terlibat, serta memastikan proses hukum berjalan dengan lancar dan cepat untuk menimbulkan efek jera.

"Disini juga dibutuhkan peran aktif masyarakat, baik pelaporan aktivitas geng motor, kesediaan untuk memberikan informasi, dan keberanian masyarakat dalam bekerja sama dengan polisi akan memudahkan operasi serta membangun hubungan yang baik antara polisi dan masyarakat," tegas Ebenejer Sitorus.

Ditambahkan anggota dewan Dapil Asahan, Tanjungbalai dan Batubara ini, Polda Sumut juga harus memastikan bahwa operasi penyerangan markas geng motor ini tidak hanya dilakukan sekali, tetapi terus berlanjut sampai jaringan geng motor benar-benar terputus.

"Kita melihat, geng motor ini sering kali beroperasi secara terorganisir, sehingga operasi penegakan hukum harus terus dilakukan untuk memastikan mereka tidak kembali membangun kekuatan dan yang terpenting, terus lakukan monitoring terhadap aktivitas-aktivitas yang mungkin dilakukan oleh sisa-sisa anggota geng," ujar Ebenejer.

Penegasan itu disampaikan Zeira Salim dan Ebenejer menanggapi pernyataan Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto yang dilansir Harian SIB, Jumat (27/9/2024) yang memetakan lokasi-lokasi persembunyian atau markas geng motor di Sumut untuk diserang. Hal itu lebih efektif, jika dibandingkan dengan menangkap para pelaku usai konvoi atau melakukan tindakan kejahatan.

"Kita melibatkan intelijen dan reserse untuk mencari, menemukan tempat-tempat persembunyian ataupun keberadaan geng motor tersebut, sehingga kita bisa berupaya melakukan pencegahan dan tindakan yang lebih cepat di lapangan," kata Whisnu saat konferensi pers di Polda Sumut, Kamis (26/9/2024) sembari menambahkan, dirinya telah memerintahkan para Kapolres untuk memetakan lokasi para geng motor itu berkumpul.(*).

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru