
KPK akan Telusuri Proyek Lain di Sumut Pasca OTT
Jakarta (harianSIB.com)Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan akan terus menelusuri dan mendalami sejumlah proyek pengadaan barang da
Hal itu dilakukan sebagai bentuk pencegahan untuk mengamankan Sumut dari ancaman para geng motor.
Seperti diketahui, anggota geng motor, khususnya di Medan, tengah marak berkeliaran.
Baca Juga:
Bahkan, beberapa waktu lalu sempat viral video di media sosial sejumlah anggota geng motor konvoi mengendarai sepeda motor sambil membawa senjata tajam di siang hari.
"Terkait dengan begal dan geng motor saya perintahkan untuk dilakukan tindakan keras terukur sehingga tidak ada lagi yang namanya geng motor ataupun begal di wilayah Sumatera Utara," katanya kepada wartawa di Aula Tribrata, Mapolda Sumut seperti dikutip dari kompas.com, Kamis (26/9/2024)
Baca Juga:
Wishnu mengatakan, telah mengumpulkan seluruh kapolres, reserse, dan penyidik secara langsung dan daring untuk membahas masalah tersebut.
Termasuk meningkatkan patroli malam, khususnya di akhir pekan. Pasukan tambahan dari Sabhara dan Brimob akan dikerahkan untuk mencegah geng motor berkeliaran.
Terkait pelaku geng motor yang masih berstatus pelajar dan di bawah umur, Direktorat Pembinaan Masyarakat (Ditbinmas) dan Direktorat Sabhara Polda Sumut telah bersurat agar para kepala sekolah untuk bisa membina dan menyampaikan ke para murid bahwa tindakan mereka salah.
"Jadi kita berkoordinasi dengan sekolah membuat surat kepada sekolah bawa misalnya si A, B, C perlu dilakukan pembinaan, baik di rumah maupun sekolah supaya mereka tidak ikut kembali ke dalam gerombolan geng motor," katanya.
Sementara, terkait upaya hukum terhadap pelaku geng motor yang membawa senjata tajam, Whisnu menekankan akan ada tindakan tegas sesuai dengan Undang-Undang Darurat yang berlaku, terutama jika pelaku terbukti membawa senjata tajam di jalan raya.
Whisnu juga menyoroti kasus begal yang masih menjadi ancaman di Sumut.
Ia memastikan tindakan tegas akan diambil, termasuk tembak di tempat jika pelaku dinilai membahayakan nyawa petugas atau masyarakat.
Whisnu mencontohkan, baru-baru ini dua begal berhasil dilumpuhkan oleh petugas setelah mencoba melarikan diri.
"Bagi pelaku-pelaku kejahatan membahayakan petugas, kita lakukan upaya paksa. Tapi kalau dengan geng motor, anak-anak, akan dilakukan penegakan hukum secara baik, humanis tetapi bisa menekan kegiatan mereka," katanya.
Dia mengatakan, polisi akan mencari lokasi berkumpulnya geng motor. Setelah itu tindakan persuasif dilakukan.
Namun, jika menggunakan senjata tajam, maka pelaku akan dijerat UU Darurat dan ancaman hukumannya di atas lima tahun penjara.
"Tetapi, kalau dia di bawah umur, kita gunakan Undang-Undang Perlindungan Anak," katanya. (*)
Jakarta (harianSIB.com)Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan akan terus menelusuri dan mendalami sejumlah proyek pengadaan barang da
Medan(harianSIB.com)Konferensi Tahunan (Konta) ke80 GMI Wilayah I yang digelar di Convention Hall Hotel Danau Toba, Minggu (29/6/2025) bera
Toba(harianSIB.com)Sepeda Motor Tabrakan dengan Truk Colt Diesel di Jangga Toba, 2 Meninggal Dunia Toba (harianSIB.com) Dua pengendara sepe
Jakarta(harianSIB.com)Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini tengah melakukan langkah follow the money untuk melacak aliran dana dala
Tebingtinggi(harianSIB.com) Ribuan warga Kota Tebingtinggi tumpah ruah mengikuti kegiatan Fun Walk dan Fun Aerobic yang diselenggaraka