Guru Honorer Demo, Tuntut Polda Sumut Tahan 5 Tersangka PPPK Langkat

Medan (harianSIB.com)

Sejumlah guru honorer korban kasus penerimaan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) Langkat dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan menggelar demo di Kantor Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu), Rabu (16/10/2024).

Dalam orasinya, Sofian Gajah dari LBH Medan meminta agar Polda Sumut menahan lima pejabat Langkat yang telah ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan korupsi seleksi PPPK 2023. Ia juga mengungkapkan adanya intimidasi terhadap guru honorer yang melaporkan kasus tersebut ke Polres Langkat.

Koordinator Aksi Guru Honor Langkat, Irwansyah, menuduh kepolisian tidak serius mengungkap kasus korupsi ini dan adanya intervensi dari pejabat Langkat. Salah satu guru honor, Melisa, berharap Kapolda Sumut dapat menemui mereka, mengingat mereka telah menang di PTUN meskipun belum inkracht.

Baca Juga:

• Polda Sumut Tanam Jagung Serentak, Targetkan 24 Ribu Ton
• Sosiolog: Mandat Imperatif Absen, Wakil Rakyat Jadi Alat Oligarki

Saat menemui pendemo, AKP Rismanto Purba menjelaskan bahwa penyidikan terkait seleksi PPPK di Langkat masih berlangsung, dengan lima tersangka telah ditetapkan. Dua berkas dinyatakan lengkap, sementara tiga lainnya segera dilengkapi.

Setelah mendengarkan penjelasan AKP Rismanto, peserta aksi demo membubarkan diri dengan tertib.(**)

Baca Juga:

• Dahlan Iskan Tersangka, Drama Pahit Pendiri Jawa Pos Gugat "Anak Kandung" Berujung Jeratan Hukum
• Polda Sumut Bongkar Sindikat Produsen Liquid Vape Narkoba di Apartemen