
Ironi Prada Lucky: Gugur di Tangan Senior, Bukan di Medan Perang, TNI Didesak Usut Tuntas
Jakarta (harianSIB.com)Sebuah ironi menyelimuti Tentara Nasional Indonesia (TNI). Prajurit Dua (Prada) Lucky Chepril Saputra Namo, seorang p
"Kita yakin, dalam tempo tiga bulan gerombolan geng motor ini akan habis disapu bersih aparat penegak hukum, berkat kerjasama TNI dan Polri. Disini kita berharap Pak Pangdam I/BB ikut membantu jajaran kepolisian menumpas geng motor dan begal ini," ujar Penrad Siagian kepada wartawan, Selasa (29/10/2024) menjelang malam di Medan.
Berdasarkan pengaduan masyarakat kepada anggota Komite I DPD RI ini, akibat maraknya gerombolan geng motor ini, para pedagang Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), masyarakat yang mencari nafkah di malam hari maupun para wartawan yang bertugas hingga larut malam, tidak lagi bebas melakukan aktivitasnya.
"Benar-benar sangat memprihatinkan situasi keamanan di Kota Medan saat ini, seolah-olah para geng motor dan kelompok begal ini tidak ada rasa takut terhadap aparat penegak hukum. Disini seolah-olah negara kalah terhadap geng motor. Situasi ini tidak boleh dibiarkan, harus segera diakhiri," berang Penrad.
Baca Juga:
Politisi sekaligus aktivis ini juga menjelaskan persoalan geng motor sudah sangat krusial dan saatnya aparat kepolisian dan TNI bertindak tegas, agar tidak ada lagi tudingan, pemerintah tidak mampu menumpas pelaku perusak keamanan di daerah ini.
Untuk menyikapi keberadaan gerombolan geng motor dan kelompok begal ini, Penrad rencananya menemui Pangdam I/BB, pada, Rabu (30/10/2024) di Markas Kodam I/BB, guna menyampaikan aspirasi masyarakat, agar pihak TNI diikutkan dalam pemberantasan gerombolan geng motor dan kelompok begal ini.
Baca Juga:
"Dalam masa reses DPD RI ini, kita akan sampaikan kepada Pak Pangdam I/BB terkait harapan masyarakat yang saat ini sudah dihantui ketakutan akibat serangan geng motor yang tidak segan-segan membunuh korbannya sekaligus merampas harta benda masyarakat," tegas Penrad.
Menurut Penrad, keberadaan geng motor dan kelompok begal ini harus segera dihabisi, sebab sudah semacam jadi alat pemukul atau "pembunuh bayaran" oleh kelompok mafia tertentu. Jangan sampai gerombolan ini dibiarkan terus berkembang biak mengganggu ketertiban umum.(*).
Jakarta (harianSIB.com)Sebuah ironi menyelimuti Tentara Nasional Indonesia (TNI). Prajurit Dua (Prada) Lucky Chepril Saputra Namo, seorang p
Jakarta (harianSIB.com)Sebuah ironi menyelimuti Tentara Nasional Indonesia (TNI). Prajurit Dua (Prada) Lucky Chepril Saputra Namo, seorang p
Sibolga (harianSIB.com)Babinsa Koramil 06/Kota bersama warga Kelurahan Aek Habil, Kecamatan Sibolga Selatan, Kota Sibolga, bergotongroyong m
Medan (harianSIB.com)Atlet muda asal Riau, Tata Brilyan Omasio Halawa, kembali menorehkan prestasi gemilang. Dia sukses meraih medali emas p
Palembang (harianSIB.com)Tim Tangkap Buronan (Tabur) Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan (Kejati Sumsel) berhasil mengamankan seorang sopir ya