Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 07 Juli 2025
Sanggam SH Bakkara:

Pdt Dr Victor Tinambunan MST Diyakini Mampu Mempersatukan Parhalado dan Jemaat untuk Keutuhan dan Kebesaran HKBP Naboloni

Duga Munte - Senin, 02 Desember 2024 16:17 WIB
2.943 view
Pdt Dr Victor Tinambunan MST Diyakini Mampu Mempersatukan Parhalado dan Jemaat untuk Keutuhan dan Kebesaran HKBP Naboloni
Pdt Dr Victor Tinambunan MST dan Istri boru Pangaribuan.
Medan (harianSIB.com)
Pdt Dr Victor Tinambunan MST diyakini mampu mempersatukan Parhalado dengan jemaat untuk keutuhan dan kebesaran Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Naboloni di masa datang.


Hal itu ditegaskan jemaat HKBP yang tokoh masyarakat Sumut, Sanggam SH Bakkara, kepada Jurnalis SIB News Network (SNN) di Medan, Senin (2/12/2024), sehubungan dengan berlangsungnya Sinode Godang HKBP di Auditorium HKBP Seminarium Sipoholon, Taput, 2-8 Desember 2024.


Sanggam yang Ketua Umum Pomparan Siraja Oloan Sumut ini mengatakan demikian, karena mengetahui Pdt Victor Tinambunan sudah banyak berhasil dalam tugas di HKBP melalui kerja keras dan kerjasama tim yang kompak dan kuat.

Baca Juga:

"Salah satu di antaranya, mengenai sentralisasi keuangan HKBP yang kini sudah baik berkat kerja keras tim dibawah kepemimpinan Ephorus HKBP Pdt Dr Robinson Butar-butar dan Sekjen Pdt Dr Victor Tinambunan," kata Sanggam Bakkara.


Menurut Pdt Viktor, kata Sanggam, sentralisasi keuangan HKBP itu kini sudah bagus, dan tinggal penguatan saja di beberapa hal.

Baca Juga:

Selain itu, HKBP juga sukses membayar utang dana pensiun pendeta di bawah kepemimpinan Ephorus Pdt Robinson Butar-butar dan Sekjen Pdt Victor Tinambunan, atas atensi dan dorongan Jenderal (Purn) Luhut Binsar Panjaitan. Program dana pensiun itu kini sudah terlaksana dengan baik.


Menurut Sanggam, pada bidang lain, Pdt Victor Tinambunan juga diketahui meraih banyak prestasi membanggakan karena prinsip kebulatan tekad untuk total melayani Tuhan di tubuh HKBP.


"Saya mengenal betul siapa Pdt Victor ini dari kecil dan keluarganya. Dia baik dan oppung-oppungnya termasuk terdepan berjuang untuk berdirinya HKBP di Parlilitan. Ayahnya seorang guru agama di SMPN, sintua bahkan pernah guru huria di HKBP. Karena ada pernah pergolakan dengan denominasi lain, maka gereja HKBP itu kini didirikan di depan rumah mereka atas inisiatif ayah dan para oppungnya.


"Pdt Victor ini tanah kelahirannya di Parlilitan yang dulu masuk Kabupaten Tapanuli Utara dan kini mekar jadi Humbang Hasundutan. Dia sangat baik, gigih, cerdas, peduli dan tegas, sehingga sengaja dipilih dan diarahkan keluarganya sekolah di STT untuk menjadi pelayan Tuhan. Sembilan puluh persen keluarganya orang Batak Toba yang di gereja HKBP-nya tidak ada berbahasa Pakpak, tetapi utuh berbahasa Batak Toba.


"Jadi keluarga besar Pdt Victor ini termasuk pejuang HKBP di daerahnya. Melihat latar belakangnya yang sarat pengalaman di dalam dan luar negeri, saya yakin Pdt Victor ini akan mampu memberhasilkan kebersamaan parhalado dan jemaat untuk kokohnya keutuhan HKBP menggapai kemajuan dan kebesaran nama HKBP di masa datang, baik di dalam negeri maupun di luar negeri sebagaimana diharapkan tokoh Batak Luhut B Panjaitan," kata Sanggam Bakkara.



Artinya, menurut Sanggam, Pdt Victor yang pomparan si Raja Parna dan bere Si Raja Oloan ini sangat layak dan pantas menjadi Ephorus HKBP dari penyampaian visi visinya tentang HKBP, kapasitas yang pernah diemban seperti Ketua STT HKBP dan Sekjen HKBP serta Ketua PGI Sumut, dan lainnya, termasuk berbagai pengalaman saat menempuh pendidikan dan pelayanan di berbagai daerah Indonesia dan luar negeri.


"Kini terserah seluruh peserta Sinode Godang untuk memilih siapa yang mereka anggap pantas jadi Ephorus dan Sekjen. Mereka dalam memilih supaya murni berdasarkan hati nurani tanpa intervensi setelah berdoa kepada Tuhan sebagaimana juga disarankan tokoh Batak Luhut B Panjaitan, bukan karena pesanan apalagi tekanan," kata Sanggam.

SARAT PENGALAMAN
Sebagaimana banyak beredar di media, Pdt Dr Victor Tinambunan adalah anak desa dari keluarga sederhana di Parlilitan.


Keluarga Victor Tinambunan saat itu hidup dengan keterbatasan. Namun kesulitan tak menghalangi Victor untuk meraih cita-citanya. Justru kesulitan hidup memacunya menjadi anak muda pekerja keras, jujur dan disiplin serta selalu berserah kepada Tuhan.


Ayah dua anak yang pernah dipercaya menduduki jabatan strategis di HKBP sebagai Ketua STT HKBP di Pematang Siantar ini, dikenal sebagai figur pendeta yang punya capaian akademis cemerlang, punya pengalaman berorganisasi dan kepemimpinannya teruji, terutama kala memimpin STT HKBP. Banyak hal yang sudah dilakukannya saat memimpin STT HKBP hingga mendapat penghargaan dari pimpinan HKBP. Selain itu, Pdt Victor yang dilahirkan Boru Sihotang selama ini diketahui mampu menjalankan perannya secara baik membina kerjasama dengan lembaga dan gerakan oikumenis di dalam dan luar negeri.


Setelah selesai kuliah di STT, sembari melayani Victor juga menekuni studi S2 di UKDW Yogyakarta (1994-1996). Kemudian mengikuti program Master Sacred of Theology di Lutheran Theological Seminary, Philadelphia, Amerika Serikat (1996-1998). Selama kuliah, dia aktif di organisasi kemahasiswaan seperti Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Pematang Siantar.



Ketika kuliah S2 di Yogyakarta ia banyak belajar dari tokoh-tokoh intelektual yang dikenal religius, seperti Prof Gerrit Singgih PhD, Romo Mangun Widjaya, Th Sumartana, JB Banawiratma, dan Pdt Dr John Titaley, yang menurut Pdt Victor sangat menginspirasi. Saat kuliah di Amerika ia mendalami Konfessi Lutheran dan di Yogyakarta ia mengambil bidang Teologi Kontekstual.


Lantaran Pdt Victor cerdas dan punya semangat untuk belajar, ia kembali mendapat keberuntungan berupa beasiswa dari UEM (Jerman) untuk kuliah program doktor di Trinity Theological College (TTC) Singapura. Melalui perjuangan yang berat dan bantuan dari sejumlah pihak, ia kemudian bisa menyelesaikan studi S3-nya. Dan selama masa tugas belajar itulah ia bisa menulis empat buku.


Kemudian sejak tahun 2010 pimpinan HKBP menugaskannya untuk ketiga kalinya melayani sebagai dosen di STT HKBP. Ia sudah dua setengah tahun melayani sebagai pendeta resort di HKBP Resort Sihorbo Barus, 8 tahun studi lanjut serta hampir 12 tahun dosen di STT HKBP dan STT BNKP Sundermann, Nias. Ia memandang semuanya itu karena kemurahan Tuhan, dan hanya untuk Tuhan.


Ketika ia dipercaya sebagai Ketua STT HKBP Pematang Siantar pada 2015-2019, ia bersama dosen, staf, pegawai dan mahasiswa berhasil menata kampus dan berbagai program peningkatan mutu dengan baik. Di STT HKBP ia banyak membangun peningkatan pembangunan kerohanian, pembentukan pelayanan praktis, pembentukan akademis, pengembangan kampus, termasuk menjalin kerjasama dengan universitas di Korea Selatan, Lutheran Australia, Lutheran Amerika Serikat, UEM dan menjalin kerjasama dengan Dirjen Bimas Kristen Kementerian Agama RI.


Selain itu, ia berjuang membenahi bidang sarana dan prasarana STT HKBP.


Tentang kiprah di dalam menjalin kerjasama dengan lembaga oikumenis, Pdt Victor Tinambunan aktif hingga ke tingkat nasional dan internasional. Di Sumut, selain giat berkhotbah, ia sering ikut dalam pembinaan iman yang diadakan gereja-gereja di Sumut seperti Sinode AMIN, BNKP, GKPI, GKPS, HKI, GBKP, GMI dan GKPA. Sedangkan di tingkat internasional selaku pribadi dan saat menjabat sebagai Ketua STT HKBP ia pernah menjalin kerjasama dengan United Evangelical Mission (UEM Jerman), Evangelical Lutheran Church in Amerika (ELCA), Lutheran Church in Australia (LCA), Presbyterian Church of Korea (PCK) dan Christian Conference of Asia (CCA). (**)

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru