Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 23 Juli 2025

Deliserdang Rawan Bencana Alam, Ketua DPRD Rekomendasikan Perda Penanggulangan Bencana

Lisbon Situmorang - Rabu, 04 Desember 2024 20:09 WIB
242 view
Deliserdang Rawan Bencana Alam, Ketua DPRD Rekomendasikan Perda Penanggulangan Bencana
(Foto.Dok/DPRD Deliserdang)
Ketua DPRD Deliserdang, Zakky Shahri ketika berkunjung dan berkordinasi dengan BNPB, Selasa (3/12/2024) di Jakarta.
Lubukpakam (harianSIB.com)

Kabupaten Deliserdang tercatat sebagai salah satu daerah rawan bencana alam di Sumatera Utara (Sumut) dan sudah menelan beberapa korban jiwa. Dengan itu, Ketua DPRD Deliserdang, Zakky Shahri SH meminta adanya Perda Penanggulangan Bencana di Kabupaten Deliserdang.

Hal itu disampaikannya kepada sejumlah wartawan, Rabu (4/12/2024) di Lubukpakam. Dia mengaku baru berkoordinasi ke Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Selasa (3/12/2024) di Jakarta.

Baca Juga:

Dengan itu, Zakky meminta agar Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Deliserdang, mengusulkan atau memberikan hak inisiatif Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana masuk dalam pembahasan Peraturan Daerah (Perda) tahun 2025 mendatang.

"Wilayah Deliserdang, salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) yang selama 4 tahun terakhir paling sering dilanda bencana alam banjir, tanah longsor dan angin puting beliung, dan sudah menelan korban meninggal dunia, luka-luka dan menimbulkan kerugian yang cukup besar" jelasnya.

Baca Juga:

Zakky Shahri yang juga merupakan Ketua Partai Gerindra Deliserdang, berkomitmen untuk secepatnya membuat dan membahas naskah akademik agar tahun 2025 mendatang Bapemperda dapat memasukkan Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) sehingga disahkan menjadi Perda usulan DPRD Deliserdang.

Menurutnya, Perda Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana itu sejalan dengan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana, sehingga menjadi landasan hukum yang kuat bagi penyelenggaraan penanggulangan bencana di Deliserdang.

Data diperoleh, kurun waktu 4 tahun terakhir, sebanyak 9 orang korban jiwa akibat banjir yakni banjir di Komplek Perumahan De Flamboyan Desa Tanjungselamat Kecamatan Sunggal 5 orang, Jumat (4/12/2020).

Selanjutnya, peristiwa satu unit mobil Azanza yang terseret arus sungai akibat banjir, menelan korban sekeluarga sebanyak 4 orang, Minggu (27/2/2022) di Jembatan Lau Simeme Desa Kuala Simeme Kecamatan Namorambe.

Kemudian, bencana alam longsor menelan korban jiwa seorang, Kamis (12/11/2021) di Dusun III Desa Rumah Kinangkung Kecamatan Sibolangit. Bencana alam longsor juga menelan korban jiwa sebanyak 4 orang, Sabtu (23/10/2021) di Jalan Jamin Ginting Desa Lau Kaban Kecamatan Sibolangit.

Korban bencana longsor yang terjadi baru-baru ini, menelan 10 korban jiwa 10 orang dan 23 korban luka akibat tanah longsor, Selasa (26/11/2024) di Jalan Medan-Berastagi Kecamatan Sibolangit.

Sedangkan korban angin putting beliung menelan korban jiwa seorang pengendara sepeda motor tertimpa pohon, Minggu (20/2/2022) di Jalan Setia Kecamatan Patumbak. (*).

Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru