Pimpinan Baru, Sejumlah Pejabat Eselon II dan III di Lingkungan Pemprov Sumut Galau

Medan(harianSIB.com)

Sejumlah pejabat eselon II (kepala dinas) dan III di lingkungan Pemrov Sumut saat ini galau akan diganti Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut yang baru. Hal itu disebabkan di hari pertama kerja Wagub Sumut Surya langsung melantik 12 eselon II di lingkungan Pemprov Sumut. Dalam pelantikan 12 eselon II itu, 4 dari luar lingkungan Pemprov Sumut yakni 3 dari Pemko Medan dan 1 dari pejabat ASN Asahan.

Hal itu dikatakan beberapa pejabat eselon II dan III di lingkungan Pemprov Sumut yang tidak mau disebutkan namanya saat diwancarai jurnalis SIB News Network (SNN), Jumat (28/2/2025).

Baca Juga:

• Pemprov Sumut Berhasil Membentuk 100 persen Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih
• Gubernur Riau Prihatin atas Dugaan Perundungan Siswa SD di Inhu yang Berujung Kematian

Biasa memang dan sudah menjadi tradisi bila pimpinan yang baru Bobby A Nasution dan Surya selaku Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut, semua pejabat eselon II dan III ada pergeseran, penyegaran ada yang dirotasi, ada dipindahkan dan ada juga hilang jabatan atau non job.

"Jadi saat ini kami galau, apa masih dipakai menjabat atau tidak, atau non job. Tapi satu permintaan kepada Gubernur Sumut agar profesional menempatkan pimpinan ke dinas, jangan sampai salah. Jangan ada bidang ilmunya dari STPDN tetapi memimpin di Teknik jadi tidak pas, tetapi disesuaikan dengan ilmunya," katanya.

Baca Juga:

• Timsus Polda Sumut Gagalkan Peredaran 30 Kilogram Sabu Jaringan Malaysia
• Sumut Surplus Beras 210 Ribu Ton hingga Mei 2025, Ketapang Dorong Petani Tingkatkan Produksi

Hal yang sama juga disampaikan pejabat eselon II lainnya, dia juga mengaku khawatir apakah dia ikut dirotasi, diganti atau nonjob. Karena ada info angin semua akan diganti, terbukti 3 eselon II yang menjabat di dinas strategis seperti Dinas PUPR, Bapenda dan BKD sudah diganti.

Sementara eselon III (Kabid) yang juga tidak mau dipublikasikan namanya mengatakan, khawatir akan diganti dan ditempatkan ke dinas lain, sehingga harus kembali belajar di dinas tersebut.

"Saat ini saya ada kekhawatiran akan dipindahkan ke dinas lain. Semoga kekhawatiran saya ini tidak terjadi sebab kalau dipindahkan akan belajar kembali," harapnya. (*)