Layanan Transplantasi Ginjal di RS Adam Malik Kini Bisa Tanpa Rujukan ke Jakarta

Medan (harianSIB.com)
Rumah Sakit (RS) Adam Malik kini resmi menjadi rumah sakit mandiri dalam layanan transplantasi ginjal sejak Maret 2024. Dengan keberhasilan operasi mencapai 95%, pasien penyakit ginjal kronis di Provinsi Sumut kini bisa mendapatkan layanan transplantasi tanpa perlu dirujuk ke Jakarta.

Ketua Pokja Transplantasi Ginjal RS Adam Malik Dr dr Alwi Thamrin Nasution SpPD-KGH menjelaskan bahwa transplantasi ginjal merupakan solusi terbaik bagi pasien penyakit ginjal kronis.

"Selain menggantikan fungsi ginjal, transplantasi juga mengembalikan produksi hormon yang penting bagi tubuh. Pasien yang menjalani transplantasi ginjal memiliki kualitas hidup dan angka harapan hidup yang lebih baik," ujar dr Alwi, Kamis (13/3/2025).

Baca Juga:

• Bupati Labura Dikukuhkan Jadi Pengurus Apkasi 2025–2030 di Jakarta
• Berobat Pakai BPJS Cukup KTP dan Tanpa Diskriminasi

Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), angka kejadian penyakit ginjal kronis di Indonesia meningkat dari 2% pada 2013 menjadi 3,8% pada 2018. Penyebab utamanya adalah hipertensi dan diabetes. Untuk mengatasi kondisi ini, pasien membutuhkan terapi pengganti ginjal, yang terdiri dari dialisis (cuci darah) atau transplantasi ginjal.

RS Adam Malik memulai layanan transplantasi ginjal pada 2017 dengan pendampingan dari RS Cipto Mangunkusumo Jakarta. Setelah menjalani proses pengembangan, rumah sakit kelas A ini kini telah mandiri dalam melakukan prosedur tersebut. Hingga saat ini, RS Adam Malik telah sukses melakukan 13 operasi transplantasi ginjal.

Baca Juga:

• Maju Meski Terbatas, RSU Haji Medan Buktikan Diri Lewat Penghargaan dan Inovasi
• RS Adam Malik Resmikan Loket Laboratorium Terpadu untuk Tingkatkan Pelayanan Pasien

"Keberhasilan operasi transplantasi ginjal saat ini mencapai 95%. Dengan teknologi yang semakin canggih dan obat-obatan yang lebih baik, angka harapan hidup pasien pasca-transplantasi juga meningkat," tambah dr Alwi.

Persiapan transplantasi ginjal di RS Adam Malik membutuhkan waktu sekitar tiga bulan, termasuk pemeriksaan kesehatan bagi donor dan penerima. Pasien donor biasanya dirawat selama lima hari, sementara penerima donor membutuhkan perawatan sekitar 10 hari sebelum diperbolehkan pulang dan menjalani kontrol rutin di poliklinik.

Kabar baiknya, seluruh biaya transplantasi ginjal di RS Adam Malik ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Dengan status rumah sakit mandiri dalam transplantasi ginjal, pasien di Provinsi Sumut kini tidak perlu lagi dirujuk ke Jakarta, yang sebelumnya menjadi kendala utama bagi banyak pasien.

Sekretaris Pokja Transplantasi Ginjal RS Adam Malik, dr Radar Radius Tarigan MKed(PD) SpPD-KGH menegaskan bahwa rumah sakit ini memiliki tim transplantasi ginjal yang berpengalaman sejak 2017. "Saat ini kami memiliki tim yang solid dengan dukungan manajemen yang baik. Kami siap melayani pasien yang membutuhkan transplantasi ginjal," ujarnya.

Dengan adanya layanan transplantasi ginjal yang semakin berkembang di RS Adam Malik, diharapkan lebih banyak pasien penyakit ginjal kronis dapat memperoleh pengobatan yang lebih baik tanpa harus pergi ke luar daerah. (*)