Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 16 Juni 2025
Seminar Berkhotbah Penatua GKPI Medan Kota di Oomi Lezato Cafe & Resto

Bishop Pdt Abdul Hutauruk, MTh: Waktu Khotbah Jangan Menyinggung-nyinggung Orang Lain

Horas Pasaribu - Minggu, 30 Maret 2025 09:12 WIB
684 view
Bishop Pdt Abdul Hutauruk, MTh: Waktu Khotbah Jangan Menyinggung-nyinggung Orang Lain
Foto SIB/ Horas Pasaribu
FOTO BERSAMA: Bishop GKPI Pdt Abdul Hutauruk MTh, Pendeta GKPI Medan Kota Resort Medan Barat Pdt Dr Jhon Piter Simorangkir, Pdt Dr Janhotner Saragih dosen STT Abdi Sabda, Owner Oomi Lezato Resto &Cafe Rooslynda Marpaung, para penatua dan calon penatua
Medan(harianSIB.com)

Penatua/Sintua adalah orang yang lebih tua atau lebih berusia, tapi bukan dari segi umur, artinya lebih berpengalaman atau lebih bijak. Penetua itu dipilih bukan karena alasan harta, bukan pula supaya dia bertobat tapi karena dianggap lebih bijaksana. Sehingga mereka jadi "panungkuni" (tempat bertanya) dan sumber nasihat, bukan jadi sosok yang harus dinasihati.

"Penatua juga sebagai pemimpin spiritual yang lebih berpengalaman, sehingga dia lebih dihargai. Juga sebagai penilik, pengawas, pengamat dan pemantau jemaat," kata Bishop GKPI Pdt Pdt Abdul Hutauruk, MTh, dalam materinya pada seminar lokakarya berkhotbah bagi para penatua dan calon penatua se- GKPI Resort Medan Kota, Resort Medan Barat, Jumat (28/3/2025) di Oomi Lezato Cafe & Resto Jalan Abdul Hakim, Kampung Susuk Medan.

Baca Juga:

Bishop mengatakan, penatua harus mengenal seluruh jemaat di lingkungannya, sehingga bisa mengamati siapa-siapa jemaat yang tidak beribadah lalu menanyakan apa permasalahan sampai tidak beribadah di hari Minggu. "Seperti tidak kulihat bapak di gereja kemarin, apa masalah pak? Seperti itulah contohnya memantau jemaatnya," terang Bishop.

Penatua mengawasi tingkah laku jemaat, jika ada yang kurang baik mesti dinasihati atau disampaikan kepada pendeta atau guru jemaat agar dibina. Lalu memotivasi jemaat agar rajin beribadah. Anak-anak juga harus diajak penatua rajin bersekolah minggu. Apalagi tahun ini Renstra (Rencana Starategis) GKPI merencanakan pertumbuhan sekolah minggu, pemndeta harus memberi perhatian kepada sekolah minggu, demi pertumbuhan GKPI dimasa akan datang.

Baca Juga:

Menjenguk jemaat yang sakit dan memberi pembinaan adalah kewajiban penatua. Tapi terpenting adalah, menyampaikan firman Tuhan dan mendoakannya. Menghibur yang sedih, menolong orang susah agar jemaat punya pengharapan kepada Tuhan. Menuntun orang-orang yang tidak percaya dan mengubahkan hatinya.

Penatua kata Bishop perlu senjata rohani yaitu firman Allah sebagai penopang keselamatan dan pedang rohani (Efesus 6:17). Dalam melaksanakan tugasnya sebagai Episkopos, landasan utamanya adalah kasih dan firman Tuhan. Seperti tertulis dalam Roma 1:16-17: "Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah menyelamatkan setiap orang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani yang bertolak dari iman dan memimpin iman, seperti ada tertulis: orang benar akan hidup oleh iman".

"Inilah yang menjadi motivasi dalam pelayanan sebagai penatua, di luar dari firman Tuhan maka penggembalaan jadi sesat. Jadi penatua harus ada penyerahan diri, tidak ada gaji bahkan mungkin dari keluarga ada menentang, tapi anda telah mengatakan iya pada permintaan Tuhan," ungkapnya.

Berdasarkan teologi Marthin Luther kata Bishop, gereja harus fokus pada firman Allah. Salah satu tugas penting penatua adalah mengajarkan jemaat tentang firman dan membantu mereka memahami serta menerapkan ajaran-ajaran dalam kehidupan sehari-hari. Bukan menyampaikan isu ini, isu itu.

Pada seminar tersebut, Bishop menyampaikan kepada seluruh jemaat GKPI, khotbah harus berdasarkan Injil perdamaian bukan penghakiman. Jangan jadikan mimbar berkhotbah untuk menyinggung-nyinggung orang, atau karena ada kesalahan penatua seperti tidak hadir Sermon, lalu dibawa-bawa pendeta dalam khotbah.

"Buatlah orang bersuka cita dalam khotbah, jangan ada yang tersinggung. Jangan menyebut-nyebut orang dalam khotbah, itu tidak bagus, sampaikanlah khotbah perdamaian," tegasnya.

Bishop menyebutkan, khotbah Injil perdamaian adalah sebuah konsep dalam teologi Kristen yang menekankan pentingnya pemberitaan Injil tentang perdamaian dilakukan Yesus Kristus melalui pengorbananNya di kayu salib. Harus disadari bahwa hamba Tuhan tidak layak berkhotbah, tapi Tuhan melayakkan. Makanya khotbah yang dibawakan harus berdasarkan Injil, membuat jemaat bersuka cita, bukan jadi bersungut-sungut.

Inti khotbah Injil pedamaian kata Bishop adalah perdamaian, pengampunan dosa dan pemulihan hubungan. Perdamaian menekankan bahwa Yesus Kristus telah melakukan perdamaian antara Allah dan manusia melalui pengorbananNya. Khotbah pengampunan dosa menekankan bahwa perdamaian tersebut, Allah telah mengampuni dosa-dosa manusia.

"Sedangkan pemulihan hubungan adalah untuk memulihkan hubungan antara Allah dan manusia sehingga manusia dapat memiliki hubungan lebih denkat dengan Allah," papar Bishop.

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru