Pancurbatu
(harianSIB.com)Memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan (
HBP) ke-61, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pancurbatu secara resmi membuka kegiatan Pekan Olahraga dan Seni (
Porseni), Rabu (16/4/2025).
Pembukaan digelar di Lapangan Paviliun Hunian Jamin Ginting dan diikuti seluruh pejabat struktural, pegawai staf, serta warga binaan. Kegiatan diawali dengan upacara pembukaan yang diwarnai pembacaan janji wasit dan janji atlet sebagai penegasan atas semangat sportivitas dalam setiap perlombaan yang akan digelar.
Porseni tahun ini akan menampilkan berbagai cabang perlombaan seperti bulutangkis, futsal dan beberapa perlombaan lainnya yang dirancang untuk membangun semangat kebersamaan dan kreativitas.
Baca Juga:
Kepala Lapas Kelas IIA Pancurbatu Tribowo menyampaikan, kegiatan Porseni bukan hanya sekadar kompetisi, namun menjadi sarana untuk mempererat hubungan antar warga binaan dan petugas, sekaligus menciptakan suasana positif di lingkungan lapas.
"Porseni ini tidak hanya sekadar pertandingan, tetapi juga sebagai wadah untuk memperkuat tali persaudaraan di antara sesama warga binaan dan petugas," ujar Tribowo.
Baca Juga:
Ia menambahkan, kegiatan ini diharapkan mampu menjadi sarana rekreasi yang sehat dan menyenangkan bagi seluruh peserta, serta membantu mengurangi kejenuhan selama menjalani masa pidana.
"Kami ingin semua bertanding dengan menjunjung sportivitas, sehat dan penuh kegembiraan," tegasnya.
Selain itu, Tribowo menilai, kegiatan olahraga dan seni berperan penting dalam pembentukan mental dan fisik yang sehat, yang pada akhirnya akan mendukung proses pembinaan di dalam lapas.
"Dengan tubuh yang sehat dan pikiran yang rileks, diharapkan warga binaan dapat lebih siap menghadapi proses pembinaan," pungkasnya.
Porseni di Lapas Pancurbatu ini akan berlangsung selama beberapa hari ke depan dan disambut dengan antusiasme tinggi dari para peserta. Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Lapas dalam menciptakan lingkungan pembinaan yang produktif dan manusiawi, serta mendukung reintegrasi sosial warga binaan ke masyarakat. (*)