Sutarto: Jadikan Hari Kartini Hilangkan Kekerasan dan Diskriminasi Terhadap Perempuan

Medan(harianSIB.com)

Wakil Ketua DPRD Sumut, Sutarto, mengajak semua pihak untuk menjadikan peringatan Hari Kartini setiap tanggal 21 April, untuk menghilangkan kekerasan dan diskriminasi terhadap perempuan dalam mewujudkan kesetaraan.

"Perempuan sebagai motor penggerak dan agen perubahan sosial, tidak boleh lagi ada kekerasan dan diskriminasi. Ini harus menjadi perhatian dan komitmen kita bersama," ujar Sutarto kepada wartawan, Selasa malam (21/4/2025), melalui telepon di Medan.

Baca Juga:

• Wakil Ketua DPRD SU Minta Pemerintah dan Aparat Tuntaskan Masalah Sosial dan Tawuran di Belawan
• Masyarakat Desa Baturongkam Karo Minta Pemprov Atasi Banjir Terjang Areal Persawahan 4 Desa

Dikatakan Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sumut ini, posisi kaum perempuan juga mengambil peran strategis dalam pembangunan bangsa khususnya Sumut, sehingga perlu diperkuat komitmen terhadap pemberdayaan perempuan di semua lini.

Baca Juga:

• Rapat Bersama BMKG dan Basarnas, Ijeck Harap Pemahaman Tanggap Bencana Dilakukan Sejak Dini
• Peradi Medan Serahkan Hasil Diskusi RUU KUHAP ke Anggota DPR RI Hinca Pandjaitan

"Di Indonesia, Ketua DPR RI kita dari kaum perempuan, yaitu Ibu Puan Maharani dan di Sumut kita memiliki Ketua DPRD Sumut Erni Aryanti Sitorus yang juga kaum perempuan," tambahnya.

Diakui Sutarto, tidak dapat dipungkiri kaum perempuan masih memiliki tantangan ke depan yang menjadi tanggung jawab bersama, terutama terkait kasus pelecehan seksual, kekerasan dalam rumah tangga, diskriminasi dalam dunia kerja, hingga stereotip sosial.

Untuk itu, tandas Sutarto, peran negara harus optimal dalam memberikan perlindungan dan ruang aman bagi perempuan. Sebab, dari data Komnas Perempuan, di Indonesia tercatat telah terjadi 459.094 kasus kekerasan terhadap perempuan dalam satu tahun terakhir.

"Di Indonesia, kita harus cegah dan antisipasi angka ini, agar tidak semakin membludak," ujar Sutarto sembari berharap, negara memberikan ruang yang luas kepada kaum perempuan untuk dapat menggali potensi dan mampu mandiri secara ekonomi.

Seperti yang pernah disampaikan Bung Karno, tandas anggota dewan Dapil Deliserdang ini, kemajuan sebuah bangsa erat kaitannya dengan kemajuan perempuan dalam berbagai aspek kehidupan.(*).