Wagub Sumut Pimpin Upacara Hardiknas 2025: Momentum Tingkatkan Dedikasi Pendidikan Bermutu

Medan(harianSIB.com)

Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagub Sumut) H Surya BSc memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 yang berlangsung khidmat di Lapangan Astaka, Jalan Willem Iskandar/Pancing, Medan, Jumat (2/5/2025).

Upacara ini diikuti oleh pelajar, tenaga pendidik, jajaran pejabat Pemprov Sumut, serta tamu undangan lainnya. Rangkaian kegiatan dimulai dengan pembacaan Teks Pancasila, UUD 1945, pengibaran bendera Merah Putih, dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Baca Juga:

• Komite Independen Memiliki Peran Strategis Dalam Mengevaluasi Hasil Audit Internal dan Eksternal
• Dewi Fitriana Pertanyakan Anggaran Sekolah Gratis, Kadisdik: Dialokasikan di APBD 2026

Baca Juga:

• DPRD SU Desak Kadisdik Sumut Tegur Plt Kasek SMAN 3 Medan 'Copot' 4 Wakasek dan 5 Staf
• Bertemu Mendikdasmen, RE Nainggolan Apresiasi Kebijakan Terkait Guru P3K

Wagub Sumut, yang tampil mengenakan pakaian adat Melayu, bertindak sebagai pembina upacara sekaligus membacakan amanat Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Prof Abdul Muti MEd, yang mengusung tema "Partisipasi Semesta Mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua."

Wakil Gubernur Sumut H Surya BSc foto bersama dengan sejumlah pejabat,tenaga pendidik dan undangan usai upacara peringatan Hardiknas 2025 di Lapangan Astaka Jalan Willem Iskandar Medan, Jumat (2/5/2025). (Foto: Rickson Pardosi)

Dalam pidatonya, H Surya menegaskan bahwa peringatan Hardiknas bukan sekadar acara seremonial, tetapi momentum penting untuk memperkuat dedikasi dalam memberikan layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. "Ini adalah bagian dari upaya kita menjalankan amanat konstitusi, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa," ujarnya.

Ia juga mengingatkan bahwa UUD 1945 menjamin hak setiap warga negara untuk memperoleh pendidikan. Hal ini diperkuat dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang menekankan pentingnya pendidikan yang berkualitas tanpa diskriminasi.