
Cegah Stunting, 30 Kader Muslimat NU Beri Pendampingan Kesehatan Warga Batubara
Batubara (harianSIB.com)Sedikitnya 30 kader Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) beri pendampingan kesehatan pada warga Batubara. Mulai dari kebers
Hal itu diungkapkan Komisioner Kompolnas, Choirul Anam di Mapolrestabes Medan, Kamis (8/5/2025) usai menggelar rapat bersama Irwasda Poldasu, Pemko Medan dan stakeholder terkait.
"Isunya semakin lama semakin terang. Kami sudah memeriksa rekam jejak digitalnya, faktanya semakin lama semakin kelihatan jelas," ungkapnya.
Baca Juga:
Menurut Choirul, persoalan ini tidak cukup hanya dikerjakan oleh pihak kepolisian. Dia berharap pihak kepolisian dan pemerintah kota maupun daerah bahu-membahu menyelesaikan akar permasalahannya.
"Tadi ada juga ide-ide bagaimana kalau dibuat seperti di Jawa Barat. Tadi sudah dijawab bapak Wakil Walikota kalau kita punya cara sendiri. Menurut saya konsep yang ditawarkan Pemko menarik. Saya sampai haru," katanya.
Baca Juga:
Selain itu, Choirul juga mengapresiasi ketransparansian Polda Sumut dalam perkara ini. Menurutnya, Polda Sumut menangani kasus penembakan yang dilakukan AKBP Oloan Siahaan sangat terbuka.
"Sepanjang yang kami dapatkan satu proses yang dilakukan rekan-rekan Polda yang didukung oleh Polres. Itu adalah tindakan yang menurut kami penanganan kasus ini transparansinya sangat baik," pungkasnya.(**)
Batubara (harianSIB.com)Sedikitnya 30 kader Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) beri pendampingan kesehatan pada warga Batubara. Mulai dari kebers
Medan (harianSIB.com)Tanggal 18 Agustus 2025 yang merupakan cuti bersama nasional, suasana jalanan di Medan tampak lengang. Namun, aktivitas
Medan (harianSIB.com)Terkait hebohnya beberapa daerah menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Wali Kota Medan Rico Waas memastikan belum ad
Tigabalata (harianSIB.com)Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, melalui rekanan memperlebar ruas Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum
Pandan(harianSIB.com)Ericson Maharaja orang tua Sony siswa SMAN 1 Matauli Pandan yang menjadi korban dugaan kasus penganiayaan di sekolah me