Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Jumat, 05 September 2025

Penembakan Pelaku Tawuran, Kompolnas: Diduga AKBP Oloan Siahaan Menyalahi SOP

Tumpal Manik - Jumat, 09 Mei 2025 19:58 WIB
667 view
Penembakan Pelaku Tawuran, Kompolnas: Diduga AKBP Oloan Siahaan Menyalahi SOP
(Foto:SNN/Tumpal Manik)
BERI PENJELASAN: Komisioner Kompolnas RI Choirul Anam memberi penjelasan temuan pendalaman insiden penembakan di Mapolda Sumut, Jumat (9/5/2025).
(harianSIB.com)
Kompolnas merilis temuan awal penembakan pelaku penyerangan AKBP Oloan Siahaan di Mapolda Sumut, Jumat (9/5/2025) siang.

Komisioner Kompolnas RI Choirul Anam menyampaikan pihaknya menemukan adanya dugaan pelanggaran SOP yang terjadi dalam insiden tersebut.

"Di lapangan terdapat dugaan pelanggaran SOP. Tapi kami belum bisa mendapatkan keterangan detail, karena pak Siahaan masih dipatsus dalam rangka pemeriksaan Propam," ungkapnya.

Baca Juga:

Disebutnya, dirinya juga memahami mekanisme penyelidikan yang dilakukan Propam terhadap kasus ini. Apalagi untuk pengungkapan tim propam juga melakukan pendalaman terhadap semua pihak.

"Dugaan kami memang ada pelanggaran. Tapi fixnya bagaimana, terutama antara level ancaman dan tindakan penting untuk diukur melalui pendekatan digital forensik," jelasnya.

Baca Juga:

Dalam pemeriksaan yang dilakukan, Kompolnas kata dia, telah melakukan pendalaman terhadap semua yang berhubungan dengan setiap aktor, keluarga korban dan kepolisian, termasuk cek TKP dan barang digital.

"Semua itu tidak akan kami dapat tanpa transparansi Polda. Kami berterimakasih kepada Irwasda yang mempersilahkan kami melakukan apapun, sehingga kami tak ada hambatan," sebutnya.

Dia merinci, di TKP benar adanya kelompok remaja yang membawa senjata tajam dan petasan. Dari keterangan yang didapatkan, sebelum kejadian penembakan, mobil Jasa Marga yang melintasi juga pecah ban.

"Di jalan tol (TKP) memang ada situasi yang memungkinkan orang merasa tidak nyaman. Di situlah Kapolres menghentikan mobilnya dan terjadi penembakan itu," jelasnya.

Fakta lain yang mereka dapat, lanjutnya, di jalur tol yang sama, beberapa hari sebelumnya juga ada (tawuran). Karenanya, dari peristiwa itu, apa yang terjadi sampai kejadian penembakan, situasinya memang memungkinkan terdapat ancaman ketidaknyamanan di ruang publik.

"Detail peristiwa penembakan rekam digital tidak bisa diurai dengan mata telanjang harus dengan laboratorium forensik dan kami masih tunggu," sebutnya.

Selain itu, katanya, masyarakat di Belawan mengemukakan banyaknya problem sosialnya di sana. Bahkan teranyar, Kapolsek sampai terkena lemparan batu saat membubarkan tawuran remaja.

"Sehingga masyarakat menilai butuh sikap tegas merespon itu. Saya bilang tegas boleh, tapi pendekatan sosialnya harus holistik dan komperhensif," terangnya.

Ia mengajak masyarakat bahu-membahu agar problem sosial di Belawan ini tidak terus terjadi. Begitu juga komitmen Pemko Medan dan DPRD Medan.

"Tak kalah penting soal narkoba di sana. Itu harus menjadi konsen agar penyelesaian problem di Belawan komperhensif," tandasnya. (*)

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru