Sat Lantas Siagakan Personel di Titik Rawan Macet dan Longsor Selama Libur Panjang

Medan(harianSIB.com)

Selama libur panjang yang dimulai sejak, Sabtu 10- Selasa 13 Mei 2025, Sat Lantas Polrestabes Medan telah melakukan antisipasi di jalur Medan-Berastagi dengan menurunkan 23 personel disiapkan di titik-titik rawan terjadinya kemacetan.

Beberapa titik tersebut yakni di tikungan Sembahe, tikungan Tirtanadi, Durin Pitu, Pajak Pancurbatu dan di Simpang Tiga Hairos.

Baca Juga:

• Mobil Honda City RS Terbalik Setelah Tabrak Pohon Mahoni di Medan Baru
• Mobil Honda City RS Terbalik Setelah Tabrak Pohon Mahoni di Medan Baru

Kasat Lantas Polrestabes Medan, AKBP I Made Parwita, Selasa (13/5/2025) mengatakan sejauh ini situasi arus lalulintas (lalin) di kota Medan maupun jalur Medan-Berastagi aman terkendali.

"Yang menjadi perhatian tentunya orang yang berwisata, karena libur panjang. Jadi sudah kita tempatkan 23 personel di beberapa titik itu," ungkapnya.

Baca Juga:

• IHSG dan Rupiah Menguat Usai Libur Panjang, Harga Emas Ikut Terkerek Naik
• Hari Pertama Libur Panjang Idul Adha, 3.604 Penumpang Berangkat dari Stasiun Medan

Kasat Lantas menambahkan, kepadatan sempat terjadi di jalur Medan-Berastagi. Meski begitu, pihaknya bisa mengantisipasi sehingga tidak terjadi kemacetan.

"Puncak kepadatan diprediksi terjadi pada, Selasa sore hingga malam. Meski begitu, dengan adanya personel di titik-titik rawan itu diperkirakan arus lalin di kawasan itu berjalan lancar," kata I Made

Lanjutnya, terkait pengalihan arus lalin, hal itu situasional. Jika diperlukan pihaknya akan melakukannya dan telah mempersiapkan jalur untuk itu.

"Sementara ini belum ada pengalihan arus lalin. Namun jika terjadi kepadatan secara tiba-tiba karena lalin tersebut sifatnya situasional, sehingga akan kita lakukan," jelasnya.

Kasat, Lantas juga mengimbau kepada pengendara yang melintasi jalur Medan-Berastagi untuk tetap berhati-hati. Terkhusus di jalur rawan longsor untuk menunda perjalanannya jika hujan turun. Pihaknya juga telah memberikan imbauan secara tertulis di titik-titik rawan terjadinya longsor.

"Untuk imbauan di lokasi-lokasi rawan sudah kita buat secara tertulis. Apabila terjadi hujan, kami minta para pengendara agar berhati-hati. Jika bisa berhenti dulu, karena mohon maaf kalau longsor tidak bisa diprediksi," ungkapnya.

Disebutkan AKBP I Made, dari pemerintah juga sudah melakukan upaya dengan pemasangan terpal agar air tidak masuk langsung ke celah-celah tanah yang rawan longsor.

"Pemasangan tembok batu juga sudah ada di titik-titik rawan," pungkasnya.(**)