Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 31 Mei 2025

PKS Diduga Buang Limbah ke Sungai, Dinas LH Sergai Minta Berhenti Operasional Sementara

Muhammad Arif Hidayatullah - Jumat, 16 Mei 2025 19:02 WIB
438 view
PKS Diduga Buang Limbah ke Sungai, Dinas LH Sergai Minta Berhenti Operasional Sementara
(Foto: harianSIB.com / M Arif H)
PENCEMARAN LINGKUNGAN: Limbah diduga mencemari aliran Sungai Bahsombu, Kamis (15/5/2025).
Sergai(harianSIB.com)
Warga Desa Silaupadang, Kecamatan Sipispis, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), resah dan khawatir atas dugaan pencemaran lingkungan yang diduga berasal dari limbah Pabrik Kelapa Sawit (PKS). Limbah tersebut diduga kuat mencemari Daerah Aliran Sungai (DAS) Bahsombu, sehingga menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

Warga Dusun 2, WH (41) mengatakan, tiga bulan terakhir, air Sungai Bahsombu mengalami perubahan drastis. Warga menyebut air sungai kini kerap berwarna hitam atau kemerahan, disertai bau menyengat.

"Airnya kadang hitam, kadang kemerahan, dan baunya menyengat. Kami menduga itu limbah dari pabrik sawit," ujarnya.

Baca Juga:

Ia menambahkan, sebelum tercemar, sungai tersebut digunakan warga untuk mandi, mencuci, bahkan menjadi tempat bermain anak-anak. Namun kini, semua aktivitas tersebut terhenti.

Senada dengan itu, warga lain, TP (46), mengatakan, kualitas air sungai terus memburuk.

Baca Juga:

"Anak-anak pun tidak mau mandi lagi di sana. Kami minta pihak yang mencemari sungai bertanggung jawab dan menghentikan pembuangan limbah ke sungai," katanya.

Menanggapi keresahan warga, Kepala Bidang (Kabid) Pengendali Pencemaran Kerusakan Lingkungan (P2KLH) Dinas Lingkungan Hidup Sergai, Boy Sihombing, menyatakan pihaknya akan melakukan pengawasan ketat terhadap kegiatan operasional PKS di sekitar sungai tersebut.

"Perusahaan telah memiliki dokumen UKL-UPL, namun belum mengantongi Persetujuan Teknis Pembuangan Limbah (Pertek) yang merupakan syarat penting dalam pengelolaan limbah," jelasnya, saat dikonfirmasi harianSIB.com, Jumat (16/5/2025) di ruang kerjanya.

Ia juga menyarankan agar perusahaan menghentikan sementara aktivitas produksinya sampai seluruh dokumen lingkungan lengkap.

Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Sergai, Khaidir, juga angkat bicara. Ia menegaskan akan meninjau langsung lokasi pabrik bersama Dinas Lingkungan Hidup untuk memastikan tidak ada pelanggaran lingkungan yang dibiarkan.

"Kami meminta kepada Dinas Lingkungan Hidup agar bersama-sama dengan kami turun langsung ke lapangan, menindaklanjuti hasil investigasi dari laporan masyarakat dan jurnalis," pungkasnya.

Saat Jurnalis harianSIB.com melakukan penelusuran bersama warga, ditemukan aliran air sungai berwarna hitam dan berbusa. Dua pipa besar juga tampak mengarah langsung ke parit yang diduga saluran limbah menuju Sungai Bahsombu.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak manajemen PKS terkait dugaan pencemaran tersebut. (*)

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru