Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 31 Juli 2025

Frans Dante Ginting: 11 Tahun Petani Jeruk Karo "Dihantui" Serangan Hama Monster Lalat Buah Tanpa "Penangkal"

Firdaus Peranginangin - Sabtu, 31 Mei 2025 17:47 WIB
1.387 view
Frans Dante Ginting: 11 Tahun Petani Jeruk Karo "Dihantui" Serangan Hama Monster Lalat Buah Tanpa "Penangkal"
Foto: harianSIB.com/Firdaus
Frans Dante Ginting
Medan(harianSIB.com)

Anggota DPRD Sumut Dapil Karo, Dairi dan Pakpak Bharat Frans Dante Ginting mengatakan, sudah 11 tahun petani jeruk Karo terus "dihantui" serangan monster hama lalat buah, tapi hingga kini belum ada ahli yang menemukan obat penangkalnya, sehingga para petani mengalami kerugian sangat besar.

Menurut Frans Dante Ginting kepada wartawan, Sabtu (31/5/2025), melalui telepon dari Karo, berbagai macam cara telah dilakukan petani untuk membunuh lalat buah tersebut, termasuk skenario untuk tertib melakukan pola tanam secara serentak atau penyemprotan secara serentak, yang dianjurkan pemerintah, tapi belum membuahkan hasil.

Baca Juga:

"Saat ini kesadaran untuk tertib pola tanam ini perlu terus difahami dengan baik, dengan memperhatikan iklim yang cenderung berbeda di satu daerah, serta melakukan penyemprotan secara serentak di seluruh kebun jeruk di Karo. Tapi belum juga membuahkan hasil," ujar Frans Dante.

Petani sudah mulai jenuh, tambah politisi Partai Golkar ini, karena dengan berbagai upaya yang dilakukan petani, termasuk dengan meracik sendiri pemberantas hama lalat buah, juga tidak mempan, sehingga para petani sudah banyak mengalihkan tanamannya ke tanaman lain, seperti kopi dan buah-buahan lainnya.

Baca Juga:

"Tapi yang paling menyedihkan, tidak hanya buah jeruk yang diserang, tapi juga tanaman buah lainnya juga sudah diserang. Efeknya, buah yang mau matang terus berjatuhan dan busuk, sehingga para petani Karo merasa sangat sedih, akibat tidak ada upaya pemerintah untuk mencari pemusnah monster lalat buah dimaksud," tandas Frans Dante.

Mantan anggota DPRD Karo ini berharap, adanya perhatian pemerintah untuk terus membantu para petani Karo, sekaligus memberikan sosialisasi dan pemahaman yang tepat, serta menemukan obat yang bisa membunuh monster lalat buah yang sejak 2014 menyerang tanaman jeruk Karo.

"Saya rasa peran pemerintah di sini sangat penting, mulai dari akar persoalan penanganan hama lalat buah hingga tata kelola pemasaran yang kompetitif, guna merangsang petani dalam mengembangkan produk lokal lebih berdaya saing di pasaran," pungkasnya.

Perlu diketahui pemerintah, ujar Dante, lalat buah hama yang merugikan petani yang menanam buah-buahan, sudah saatnya ada sedikit perhatian pemerintah untuk menemukan obat atau racun pembunuhnya, sebab Indonesia cukup banyak sarjana pertanian yang lulusan universitas ternama.

"Kita juga heran, kenapa tidak seorangpun ahli-ahli pertanian yang bisa menemukan obat atau racun pemusnah hama lalat buah. Padahal Indonesia sangat banyak ahli pertanian yang jebolan universitas terkenal. Lalat buah ini sudah 11 tahun menyerang buah jeruk, kita tidak tau, apakah ini sengaja dibiarkan atau memang kita tidak mampu mengatasinya," ujar Frans Dante dengan nada kecewa.(*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru