Warga Angkola Julu Keluhkan Irigasi Rusak ke DPRD Sumut

Medan(harianSIB.com)

Warga Desa Rimba Soping, Kecamatan Angkola Julu, Kota Padangsidempuan, menyampaikan keluhan kepada anggota DPRD Sumut dari Fraksi PKB, Muniruddin Ritonga, terkait rusaknya irigasi Bandar Dolok dan Bandar Lombang yang menyebabkan sawah warga mengalami kekeringan.

"Irigasi Bandar Dolok dan Bandar Lombang yang selama ini menjadi sumber utama pengairan sawah warga rusak parah, sehingga lahan pertanian kekeringan. Kami berharap ada perhatian serius dari pemerintah," ujar Muniruddin Ritonga saat dihubungi melalui telepon, Minggu (2/6/2025), usai menerima laporan warga Desa Rimba Soping.

Baca Juga:

• Tirtanadi Disorot Anggota DPRD Sumut, Warga Kemenangan Tani Tuntungan Sebulan Lebih Tak Dapat Air
• Polda Sumut Periksa Kanit Tipikor Polres Siantar Pasca Didumaskan, Ipda LH: Gak Benar Itu

Menurut pengakuan warga, ujar Muniruddin, mereka sudah lama menderita akibat irigasi yang rusak, karena areal persawahannya mengering dan banyak petani gagal panen, sehingga mereka bermohon kepada pemerintah, untuk segera memperbaikinya.

Politisi muda ini mengaku pihaknya sangat prihatin atas kondisi tersebut dan berjanji akan membawa persoalan ini ke forum resmi DPRD Sumut, sebab infrastruktur irigasi merupakan aspek vital dalam mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan petani.

Baca Juga:

• Kasus Campak di Sumut Meningkat, 12 Daerah Kategori KLB
• Bekali Calon Jaksa, Kajati Sumut: Komunikasi Publik Kunci Jaga Citra Positif Kejaksaan

"Saya akan dorong agar ini segera menjadi perhatian pemerintah provinsi. Jangan sampai masalah ini dibiarkan berlarut-larut dan merugikan masyarakat," kata Muniruddin sembari menambahkan, kerusakan irigasi ini menandakan masih lemahnya perhatian terhadap infrastruktur pertanian di daerah, sehingga pemerintah didesak segera melakukan survei teknis dan mengalokasikan anggaran perbaikan.

Ditambahkan Muniruddin, masyarakat juga sangat berharap agar alokasi Dana Desa dan program padat karya bisa dimaksimalkan untuk langkah awal perbaikan irigasi secara darurat, sembari menunggu tindak lanjut dari tingkat provinsi, mengingat irigasi yang rusak sangat urgen untuk menyukseskan program pertanian masyarakat.

Bendungan Hancur

Dalam kesempatan itu, Muniruddin juga menyampaikan keluhan masyarakat Kelurahan Batangtura Sirumambe, Lingkungan Tiang Aras, Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapsel, terkait hancurnya irigasi, termasuk Bendungan Bondar Saba Jae yang rusak parah, sehingga masyarakat mengalami krisis pengairan areal persawahan.

"Di Desa Rimba Soping, Kecamatan Angkola Julu, irigasi Bandar Dolok dan Bandar Lombang rusak berat, menyebabkan lahan pertanian mengering dan hasil panen terancam gagal. Kondisi serupa juga dialami warga Kelurahan Batangtura Sirumambe, Lingkungan Tiang Aras, Bendungan Bondar Saba Jae dilaporkan hancur dan membuat pasokan air ke sawah terputus total," ujarnya.

Menurut Muniruddin, kedua daerah ini sangat bergantung pada pengairan irigasi tersebut. Jika tidak segera diperbaiki, masyarakat akan menghadapi krisis pangan dan ekonomi, sehingga diharapkan kepada pemerintah melakukan gerak cepat memperbaikinya.

"Di hadapan masyarakat, kita berjanji untuk memperjuangkan aspirasi tersebut dan mendorong pemerintah provinsi maupun kabupaten segera bertindak, sebab masyarakat berharap pemerintah tidak tinggal diam dan segera mengalokasikan anggaran perbaikan melalui program padat karya, dana desa, maupun DAK dari pusat," ujar Muniruddin.(*).