Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 04 Juni 2025

Sutarto: BPODT Harus Ikut Tanggungjawab Hadapi Ancaman UNESCO Terhadap Caldera Toba

Firdaus Peranginangin - Senin, 02 Juni 2025 15:05 WIB
529 view
Sutarto: BPODT Harus Ikut Tanggungjawab Hadapi Ancaman UNESCO Terhadap Caldera Toba
Foto harianSIB.com/Firdaus
Dr Sutarto MSi.
Medan(harianSIB.com)

Wakil KetuaDPRD Sumut Dr Sutarto MSi menegaskan, Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) harus ikut bertanggung-jawab terhadap ancaman pencabutan status Geopark Kaldera Toba oleh UNESCO, jangan hanya pemerintah saja dituntut untuk memperbaikinya.

"Paling bertanggungjawab atas ancaman pencabutan status Geopark Kaldera Toba ini, tentunya pihak BPODT, jangan hanya mendorong Pemprov Sumut melakukan langkah-langkah strategis dan aplikatif dalam menindaklanjutisanksiUNESCO," tegas Sutarto kepada wartawan, Senin (2/6/2025) di DPRD Sumut.

Baca Juga:

Sutarto berharap, untuk mengantisipasi ancaman pencabutan tersebut, BPODT harus melakukan langkah-langkah kongkrit, terkoordinasi dan terukur dalam upaya menindaklanjuti sanksi yang telah diberikan sejak dua tahun lalu itu.

"Menurut saya, semua ini harus segera dibenahi terkait tata kelolanya. Bagaimanapun Caldera Toba merupakan icon pariwisata Sumut, sehingga harus dibenahi secara maksimal oleh BPODT, untuk menyelamatkan Geopark Caldera Toba yang memiliki fenomena geologis, dengan berpijak kepada tiga pilar, yakni konservasi, edukasi dan pembangunan ekonomi berkelanjutan," tambahnya.

Baca Juga:

Menurut Sutarto, perbaikan tata kelola yang terkoordinasi, terukur dan terintegrasi menjadi langkah strategis dalam merespon peringatan UNESCO tersebut, sehingga menjadi tanggung jawab semua pihak, baik BPODT, pemerintah maupun masyarakat sekitar.

"Jadi, kita mendorong BPODT berkolaborasi dengan para stakeholder untuk maksimalkan dalam menindaklanjuti peringatan UNESCO dengan melakukan langkah konkrit serta terukur, agar status Geopark Caldera Toba tidak dicabut, " tegas Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sumut itu sembari meminta para pemangku kebijakan bisa mengambil langkah aplikatif, terukur, transparan serta akuntable.

Dalam kesempatan itu, Sutarto juga mengajak para wartawan menjadi mitra strategis untuk bersama mengawal dan mendukung langkah-langkah strategis demi penyelamatan Geopark Kaldera Toba, agar semua pihak menanggapi serius atas ancaman UNESCO.

"Pengembangan pariwisata berbasis geopark, menjadi harapan kita bersama, tentu nantinya akan menunjang peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan sumber pendapatan masyarakat, sebab kalau pariwisata maju, akan memberikan multiplier effect yang signifikan di berbagai sektor, baik UMKM, transportasi, perhotelan dan lainnya," ujar Sutarto.(*).

Editor
: Wilfred Manullang
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru