Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 09 Juni 2025

Jovan Siahaan, Vokalis Punk Medan, Rilis Album dan Film Dokumenter Bertajuk 'Lawan Penggusuran

Duga Munte - Minggu, 08 Juni 2025 11:48 WIB
165 view
Jovan Siahaan, Vokalis Punk Medan, Rilis Album dan Film Dokumenter Bertajuk 'Lawan Penggusuran
(Foto:dok/SNN)
Jovan Siahaan
Medan(harianSIB.com)
Jovan Siahaan, vokalis punk asal Medan, meluncurkan album kompilasi dan film dokumenter bertajuk 'Lawan Penggusuran' yang mengangkat isu penggusuran di Indonesia.

"Proyek ini bertujuan memperkuat solidaritas komunitas yang terdampak penggusuran melalui musik dan dokumentasi visual," sebut Jovan Siahaan dalam keterangan tertulisnya kepada Jurnalis SIB News Network (SNN) di Medan, Minggu (8/6/2025).

Album kompilasi tersebut melibatkan 10 band punk Medan yang menciptakan lagu-lagu baru dengan tema penggusuran. Album ini dicetak secara terbatas sebanyak 75 kaset pita sebagai bentuk penolakan terhadap komersialisme.

Baca Juga:

Jovan mendirikan label independen Mata Merah Records untuk memfasilitasi produksi album ini secara mandiri. Peluncuran album dijadwalkan pada 20 Juni 2025, disertai pertunjukan langsung dari seluruh band dan diskusi yang membahas isu ketidakadilan penggusuran.

Menurut Jovan, komunitas punk selalu berada di garis depan solidaritas bagi korban penggusuran, seperti petani di Kulon Progo, Kendeng, Wadas, dan Barrabaraya.

Baca Juga:

Namun, semangat perlawanan ini belum pernah terwakili secara khusus dalam karya musik yang fokus pada isu penggusuran. Album ini menjadi media ekspresi dan penguatan solidaritas antar komunitas yang menghadapi persoalan serupa.

Selain album, Jovan juga menggarap film dokumenter berjudul Medan Punk Lawan Penggusuran. Film ini merekam proses kreatif, diskusi, dan pertunjukan live sebagai arsip perlawanan. Film dokumenter tersebut digarap secara sukarela oleh produser lulusan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.

Film ini berfungsi sebagai media edukasi dan inspirasi, membangun kesadaran kolektif dan memperkuat solidaritas komunitas penggusuran. Dengan menampilkan kisah nyata perjuangan warga yang menghadapi tekanan dan penggusuran, film ini mengajak komunitas untuk bersatu dan mengorganisasi diri dalam perlawanan.

Jovan menegaskan bahwa proyek ini bukan sekadar musik dan film, melainkan gerakan sosial yang konsisten membela rakyat kecil dari ketidakadilan penggusuran. Ia berharap album dan film dokumenter ini menjadi manifesto musik sekaligus alat mobilisasi yang memperkuat solidaritas antar komunitas terdampak penggusuran.

Peluncuran album dan film dokumenter Lawan Penggusuran diharapkan menjadi momentum penting untuk menggalang solidaritas dan memperkuat suara kritis terhadap praktik penggusuran yang masih marak terjadi di berbagai daerah di Indonesia. (**)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru