
JPKP Sumut dan GMPC Desak Polisi Tangkap Pelaku Perusakan Plang di Gang Petisah
Medan(harianSIB.com)Dua organisasi masyarakat, Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Sumatera Utara dan Garuda Merah Putih Commun
Satuan Reserse (Satres) Narkoba Polres Tanjungbalai menangkap seorang perempuan berinisial NP alias E (29) karena diduga mengedarkan narkotika jenis sabu di kediamannya di Jalan Tengku Abdulrahman Kelurahan Sirantau Kecamatan Datuk Bandar Kota Tanjungbalai, Kamis malam (12/6/2025).
Kasi Humas Polres Tanjungbalai Kompol Ahmad Dahlan Panjaitan, Jumat (13/6/2025) kepada Jurnalis SIB News Network menjelaskan bahwa penangkapan itu berawal dari informasi masyarakat yang resah dengan aktivitas jual beli narkoba di lingkungan mereka.
Menindaklanjuti laporan tersebut lanjut Kompol Dahlan, Tim Satres Narkoba langsung turun ke lokasi dan melakukan penyamaran (undercover buy) untuk memastikan kebenarannya.
Baca Juga:
"Saat dilakukan transaksi, ketika tersangka NP hendak menyerahkan dua paket kecil sabu senilai Rp.50.000 kepada petugas yang menyamar, petugas langsung melakukan penangkapan dan penggeledahan di lokasi," ucap Kompol Dahlan.
Dahlan menerangkan, dari hasil penggeledahan, petugas menemukan barang bukti berupa 1 unit timbangan digital, sebuah pipet yang diruncingkan, sebuah plastik klip transparan ukuran sedang yang berisi 2 buah plastik klip transparan ukuran kecil yang berisi diduga narkotika jenis shabu dengan berat kotor 0,61 Gram, 2 buah plastik klip transparan ukuran kecil yang berisi diduga narkotika jenis shabu dengan berat kotor 0,32 gram, sebuah handphone merek Samsung warna hitam dan uang tunai Rp. 823.000.
Baca Juga:
Selain itu, lanjut Kompol Dahlan, kepada petugas tersangka mengakui bahwa sabu tersebut merupakan miliknya yang diperoleh dari seorang pria berinisial WA yang saat ini masih dalam pengejaran polisi (DPO) dan tersangka juga mengaku sudah beberapa kali menjual sabu kepada pembeli di sekitar wilayah Tanjungbalai.
"Kasus ini masih kami kembangkan untuk mengejar pemasok sabu kepada tersangka. Kami segera mengirim barang bukti ke laboratorium forensik untuk pemeriksaan lebih lanjut," ucap Kompol Dahlan.
Atas perbuatannya lanjutnya lagi, NP dijerat dengan Pasal 114 ayat (1) subsider Pasal 112 ayat (1) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.
Pada saat itu Kompol Dahlan bersukur karena warga yang mau berperan aktif dalam memberikan informasi kepada polisi terkait peredaran narkoba. "Kami sangat mengapresiasi peran masyarakat. Tanpa dukungan mereka, pengungkapan kasus ini mungkin akan lebih sulit," pungkasnya.(*)
Medan(harianSIB.com)Dua organisasi masyarakat, Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Sumatera Utara dan Garuda Merah Putih Commun
Medan(harianSIB.com)PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara terus memperkuat peran aktifnya dalam kegiatan sosial
Jakarta(harianSIB.com)Berbagai sinyal perlambatan ekonomi mulai terasa di Indonesia. Dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah indikator menun
Aceh(harianSIB.com)Gubernur Aceh Muzakir Manaf menegaskan tak ingin berunding dengan Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution soal wacana empa
Jakarta(harianSIB.com)Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) membantah kabar perpindahan status wilayah Pulau Mangkir Gadang, Mangkir Ketek,