Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 17 Juni 2025

Massa JMI Demo di Kantor Wali Kota Medan, Minta Pembangunan Mushola Diusut

Horas Pasaribu - Senin, 16 Juni 2025 20:46 WIB
109 view
Massa JMI Demo di Kantor Wali Kota Medan, Minta Pembangunan Mushola Diusut
(Foto SIB/ Horas Pasaribu)
Massa yang tergabung dalam Jaringan Mahasiswa Indonesia (JMI) melakukan aksi, Senin (16/6) di depan kantor Wali Kota Medan Jalan Kapten Maulana Lubis.
Medan(harianSIB.com)
Belasan mahasiswa tergabung dalam Jaringan Mahasiswa Indonesia (JMI) melakukan aksi di depan kantor Wali Kota Medan, Senin (16/5/2025). Mereka mengungkapkan dugaan korupsi pembangunan Mushola di lingkungan Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim).

Melalui juru bicaranya Ridwan Ucok Paluta mengatakan, pihaknya mendapat informasi bahwa Dinas Perkim membangun Mushola di Lingkungan VIII Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan Medan Denai.
.
"Kami menduga pembangunan Mushola oleh Dinas Perkim bermasalah. Karena BKM (Badan Kenajiran Masjid) dan masyarakat setempat menolak serah terima bangunan. Diduga paginya senilai Rp 1,1 miliar tidak sesuai dengan pembangunan tersebut," kata Ridwan dalam orasinya.

Kasus ini kata Massa meminta Wali Kota Medan supaya menyampaikan kepada Kajari agar segera mengusut tuntas kasus dugaan korupsi ini.

Baca Juga:

Mereka juga menyinggung ada oknum yang meminta-minta proyek di Dinas Perkim. Massa meminta agar yang menemui mereka wali kota atau wakil wali kota. Mereka sempat menolak ketika perwakilan Dinas Perkim datang memberi tanggapan.

Tapi massa menolak dan langsung membuat orasi di jalan sehingga Jalan Kapten Maulana Lubis di depan kantor Wali Kota dan DPRD Medan jadi macet. Massa juga membakar ban bahkan menggoyang gerbang kantor wali kota meminta Wali kota atau wakil wali kota hadir menemui mereka.

Baca Juga:

Akhirnya massa bersedia diterima Asisten Pemerintahan Setda Kota Medan Muhamad Syofian bersama Plt Kadis Perkim Melvi Saragih dan salah seorang Kepala Seksi di Dinas Perkim David Nainggolan. Usai berdialog dengan Asisten Pemerintahan, massa pun akhirnya membubarkan diri.

Muhammad Syofian mengatakan akan menindaklanjuti permasalahan ini ke Wali Kota Rico Waas. Sementara David Nainggolan dari Dinas Perkim mengatakan, tidak ada permasalahan dalam pembangunan Mushola tersebut. Semua pembangunan sudah sesuai ketentuan, tidak ada penyelewengan. (**)

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru