Suami Yang Tega Bunuh Istri Sendiri Akhirnya Tewas di Rumah Sakit

Medan(harianSIB.com)

A (58) yang sempat menjalani perawatan medis selama 5 di RS Bhayangkara Medan usai diamuk massa karena tega membunuh istrinya sendiri di dalam rumahnya Jalan Wahidin Lama Kelurahan Pandau Hulu II, Kecamatan Medan Area, akhirnya tewas pada, Senin (16/6) pagi.

Kapolsek Medan Area, AKP Dwi Himawan Chandra, Selasa (17/6/2025) siang membenarkan hal itu. Diungkapkan Kapolsek, menurut hasil pemeriksaan oleh tim medis rumah sakit, penyebab kematian pelaku karena penyakit bawaan (diabetes dan gangguan paru-paru) yang sudah lama dideritanya.

Baca Juga:

• Tersangka Kasus Pencabulan Tewas Dianiaya Sesama Tahanan

"Kita sudah menghubungi pihak keluarga pelaku untuk menjemput jenazah. Tetapi ada anak A menolak untuk menyemayamkan jenazah di rumah duka dengan alasan tidak sanggup menerima perbuatannya. Pihak keluarga sudah membuat surat pernyataan untuk tidak terlibat kremani jenazah korban," ujarnya.

Dwi menambahkan, petugas pada Senin malam sudah koordinasi dengan Yayasan Angsapura untuk proses kremasi jenazah A pelaku. Namun ada beberapa pihak keluarga tidak setuju ataupun keberatan.

Baca Juga:

"Pihak keluarga pelaku menyerahkan sepenuhnya ke kita (Polisi). Saya juga sudah koordinasi dengan pihak RS Bhayangkara Medan. Rencananya nanti sore jenazah pelaku akan dimakamkan oleh pihak rumah sakit. Namun kita belum mengetahui di tempat pemakaman umum (TPU) mana A akan dimakamkan, karena iti tergantung dari pihak rumah sakit," pungkasny.

Diberitakan sebelumnya, seorang ibu rumah tangga (IRT), A Lien (55) tewas bersimbah darah setelah ditikam belasan kali di dalam rumahnya di Jalan Wahidin Lama Pandau Hulu II, Kecamatan Medan Area yang dilakukan suaminya sendiri, A (58), Rabu (11/6) malam.

Salah seorang warga sekitar, Linda saat diwawancarai di lokasi, Kamis (12/6) mengungkapkan saat kejadian korban sempat berteriak minta tolong.

"Warga yang mendengar teriakan korban berupaya masuk ke dalam rumah, namun pintu dikunci pelaku dari dalam rumah," kata warga.

Lanjut Linda, warga kemudian mendobrak pintu dan masuk ke dalam rumah lalu menghakimi pelaku. Setelah itu pelaku diamankan di Pos Kamling untuk mengindari amukan massa sekaligus menunggu pihak kepolisian.