Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 24 Juli 2025

Kapolrestabes Medan Kunjungi Yayasan Sahabat Yatim Indonesia

Roy Surya D Damanik - Selasa, 24 Juni 2025 20:31 WIB
115 view
Kapolrestabes Medan Kunjungi Yayasan Sahabat Yatim Indonesia
(Foto: Dok/Polrestabes)
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan salam komando dengan salah satu anak Yayasan Panti Asuhan Sahabat Yatim Indonesia, Selasa (24/6/2025).
Medan(harianSIB.com)
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, mengunjungi Yayasan Panti Asuhan Sahabat Yatim Indonesia, di Jalan Amal, Kecamatan Medan Sunggal, Selasa (24/6/2025).

Kehadiran Kapolrestabes didampingi Wakapolrestabes, AKBP Rudi Silaen itu, merupakan kegiatan bakti sosial (baksos) "Kita Peduli dan Berbagi" dalam rangka memperingati HUT ke-79 Bhayangkara.

"Terus terang, secara pribadi saya belajar banyak dari tempat ini, baik dari suasana dan atmosfernya memberikan energi yang luar biasa," ujar Gidion.

Baca Juga:

Buat para guru dan pengasuh dari Yayasan Sahabat Yatim Indonesia yang ada di Medan, Kapolrestabes menaruh besar respek dan apresiasi serta doa.

"Mudah-mudahan apa yang bapak/ibu lakukan untuk anak-anak ini, menjadi berkah dan pasti mendatangkan nilai untuk bangsa Indonesia," harapnya.

Baca Juga:

Lanjut Gidion, tentu ini menjadi bagian yang membuat dirinya semakin mempunyai energi positif, dan yakin dari tempat ini juga belajar banyak hal.

"Adek-adek sekalian jangan kecil hati, sebab saya melihat wajah-wajahnya yang bersinar, mandiri, surgawi dan penuh harapan," katanya.

Dia mengatakan, jika membahas soal anak atau persoalan sosial di luar sana, masih banyak yang belum mendapatkan keberuntungan seperti di sini. Mungkin ada yang tidak punya keluarga untuk menampung dia mendapatkan kesempatan terbaiknya.

"Baik itu belajar atau sahabat yang baik. Dan ada banyak di luar sana yang mencari kehidupannya sendiri, mulai dari bangun tidur, mungkin tidak tidur-tidur, atau ada yang berpeluh di tengah jalan demi mencari sesuap nasi. Kita boleh berasal dari apa saja, tetapi kita yakini bahwa Tuhan menciptakan keunikan, karakter masing-masing. Tidak ada yang diciptakan dengan energi yang negatif," ujarnya.

Gidion mengungkapkan, Albert Einsten pernah mengatakan, ketika menciptakan bumi ini, Tuhan tidak sedang main dadu atau sedang bermain-main.

"Tuhan menciptakan bumi dan isinya penuh dengan kasih sayang, pasti punya tujuan mulia. Kita diberikan kesempatan berada di dalam bagian dari milik Tuhan ini. Adek-adek syukuri berada di sini, diasuh dengan baik oleh para pengasuh panti yang baik hati," ucapnya.

Kapolrestabes menerangkan sepanjang sejarah, kenapa ada anak yang dicap nakal atau dicap baik. Semua itu kesimpulannya karena lingkungan tempatnya bergaul. Teori terminologinya itu tidak ada sesuatu yang dilahirkan jahat. Jahat itu adalah produk sosial karena interaksi sosial. Pergaulan yang baik merusak kebiasaan buruk, dan kebiasaan buruk merusak pergaulan baik," sebutnya.

Gidion mengajak panti asuhan untuk berkolaborasi dengan Polrestabes Medan dalam mengelola persoalan anak. Pihaknya punya namanya satu atap perlindungan anak. Itu nanti bisa jadi bagian dari itu, dan diskusi tentang bagaimana mengelola dan mengasuh anak-anak yang mungkin secara sosial kurang beruntung.

"Di usia ke-79 Polri ini, saya memohon dukungan dan doa agar Polri semakin kuat dalam melindungi, mengayomi dan melayani," katanya.(*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru