Ranperda APBD Diserahkan, Realisasi PAD Deliserdang Tahun 2024, Rp 1,1 Triliun

Lubukpakam(harianSIB.com)
Pendapatan daerah Kabupaten Deliserdang pada Tahun 2024, ditargetkan Rp 4.843.679.009.554, dan terealisasi sebesar Rp 4.330.096.692.113, atau 89,40 persen, terdiri dari pendapatan asli daerah (PAD) bersumber dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain PAD yang sah, ditargetkan Rp 1.646.876.837.665, terealisasi sebesar Rp 1.169.362.569.639, atau 71,00 persen.

Hal itu disampaikan Wakil Bupati Deliserdang, Lom Lom Suwondo SS, saat menyerahkan rancangan peraturan daerah (Ranperda) tentang pelaksanaan APBD Tahun 2024, pada sidang paripurna DPRD, dipimpin Ketua DPRD, Zakky Shahri SH bersama Wakil Ketua, Agustiawan Saragih, Senin (7/7/2025) di Lubukpakam.

Disebutkan, Ranperda Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD TA 2024 yang disampaikan telah diaudit BPK Perwakilan Sumut dengan surat No.44.A/LHP/XVIII.MDN/05/2025 Tanggal 22 Mei 2025.

Baca Juga:

• Polresta Deliserdang Amankan 2 Pria Cabuli Siswi
• 11 Kios Diantaranya Lapak Monza Terbakar di Lubukpakam

Pendapatan itu bersumber dari transfer pemerintah pusat dan transfer pemerintah antar daerah yang ditargetkan Rp 3.196.802.171.889, terealisasi sebesar Rp 3.160.734.122.474, atau 98,87 persen.

Dalam mendukung prioritas pembangunan yang telah ditetapkan, maka penggunaan anggaran belanja daerah harus tetap terarah, efisien dan efektif. Belanja daerah tahun 2024 ditargetkan Rp 4.988.776.998.641, telah terealisasi sebesar Rp 4.265.020.984.550, atau 85,49 persen.

Baca Juga:

• KUA-PPAS Perubahan 2025 Deliserdang Tak Dibahas, Program BPJS PBI Terkendala
• DPRD Deliserdang Serahkan Dokumen Dugaan Kebocoran PAD Rp 50,9 Miliar ke Kejaksaan

Uraiannya, belanja operasional ditargetkan Rp 3.537.936.541.401, terealisasi sebesar Rp 2.981.068.396.279, atau 84,26 persen.

Belanja modal ditargetkan Rp 794.829.933.270, terealisasi Rp 666.604.042.966, atau 83,87 persen. Belanja tidak terduga ditargetkan Rp 40.435.000.000, terealisasi Rp 2.253.312.334, atau 5,57 persen.

Kemudian, belanja transfer ditargetkan Rp 615.575.523.970, terealisasi Rp 615.095.232.970, atau 99,92 persen. "Pembiayaan merupakan suatu transaksi keuangan yang bertujuan untuk menutupi defisit ataupun surplus anggaran" ujar Wabup.

Selanjutnya, penerimaan pembiayaan Tahun 2024 ditargetkan Rp 163.097.989.087, terealisasi Rp 163.097.989.087, atau 100,00 persen. Penerimaan tersebut merupakan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) Tahun 2023.

Sementara pengeluaran pembiayaan ditargetkan Rp 18.000.000.000, dan terealisasi Rp 5.000.000.000, atau 27,78 persen yang merupakan penyertaan modal kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Silpa TA 2024 Rp 223.173.696.650, antara lain bersumber dari tambahan penghasilan guru, dana bos, dana alokasi khusus, dana bagi hasil, dana alokasi umum yang telah ditentukan penggunaannya serta Silpa Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan Puskesmas.

Wakil Bupati Lom Lom Suwondo menyebutkan tantangan kedepan dalam melaksanakan program dan pembangunan Deliserdang akan semakin kompleks dan berat. Untuk itu, diperlukan kerja keras dan peran serta semua pihak agar pelaksanaan pembangunan melalui program dan kegiatan pembangunan yang tertuang dalam APBD bisa berjalan dengan baik dan lancar serta memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat Kabupaten Deliserdang. (*).