Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 10 Juli 2025

Jalan Rusak pada Lintasan Kereta Api di Jalinsum Lubukpakam Kerap Makan Korban

Lisbon Situmorang - Rabu, 09 Juli 2025 20:01 WIB
129 view
Jalan Rusak pada Lintasan Kereta Api di Jalinsum Lubukpakam Kerap Makan Korban
(Foto: harianSIB.com/Lisbon Situmorang)
Kadus Dusun V bersama petugas Satpol PP dan warga sekitar menunjuk jalan rusak pada rel lintasan kereta api, Rabu (9/7/2025), di Lubukpakam.
Lubukpakam(harianSIB.com)
Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) persis di lintasan kereta api, di Dusun VII Desa Pagarjati, Kecamatan Lubukpakam, rusak dengan kondisi berlubang antara rel lintasan dengan aspal badan jalan.

Pantauan harianSIB.com, Rabu sore (9/7/2025), terkelupasnya aspal pada badan jalan membuat besi lintasan kereta api berada di atas badan jalan. Kondisi itu semakin mempersulit, karena posisi bentangan besi rel menyerong ke kiri membentuk sudut sekira 45 derajat melewati badan jalan.

Rusaknya badan jalan mengakibatkan para pengguna jalan khususnya pengendara sepeda motor harus berhati-hati saat melewati rel lintasan kereta api. Pengendara sepeda motor harus mengurangi kecepatannnya 5 hingga 10 Km per jam, dan harus memilih jalan agar tidak terpeleset melewati rel lintasan.

Baca Juga:

Selain itu, mobil jenis sedan yang kolongnya rendah harus mengurangi kecepatannya dan berusaha memilih jalan. Selanjutnya, kendaraan jenis minibus juga terlihat harus berbuat yang sama, untuk menghindari jalan rusak.

Kepala Desa Pagarjati, Kecamatan Lubukpakam, Lamtiur Silitonga, didampingi Kepala Dusun V, Rikson Siagian dan Petugas Satpol PP, Masri Ginting, kepada harianSIB.com, mengatakan, jalan rusak itu sudah banyak memakan korban, bahkan korban jiwa.

Baca Juga:

Jika hujan gerimis turun, lanjutnya, rel lintasan menjadi licin sehingga sejumlah pengendara sepeda motor berjatuhan di tempat itu. Terutama jika malam, pengguna jalan diduga tidak memperhatikan adanya jalan rusak.

"Sudah banyak korban di situ, korban luka, kaki patah, bahkan korban jiwapun sudah banyak. Pihak rumah sakit terdekat sudah sering menampung korban laka lantas dari lokasi ini" jelasnya.

Menurutnya, jalan rusak itu sudah berlangsung sekira sebulan, namun sudah banyak memakan korban. Sekira 3 bulan yang lalu dilakukan perbaikan penambalan aspal (patching), namun perbaikan itu hanya bertahan sekira 2 bulan, setelah itu akan rusak kembali.

Lamtiur berharap pihak yang berwewenang segera memperbaiki jalan rusak itu, sehingga tidak bertambah jumlah korban.

"Kami hanya bisa memasang spanduk di tempat itu, namun jika malam, pengguna jalan diduga tidak memperhatikan spanduk itu," katanya. (*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru