
Kejati Sumut Gelar Acara Pengantar Tugas dan Syukuran Penghargaan Wilayah Bebas dari Korupsi
Medan(harianSIB.com)Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) menggelar acara pengantar tugas Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (K
LS diketahui berangkat ke Kamboja pada 18 September 2024, setelah ditawari pekerjaan sebagai marketing di salah satu perusahaan dengan iming-iming gaji dan bonus besar. Kerjanya hanya nge-chat member dengan gaji Rp 5 juta, uang makan Rp5 juta, bonus Rp 20 juta per enam bulan.
Baca Juga:
Namun, LS mengaku tawaran tersebut tidak sesuai kenyataan, tapi justru disuruh bekerja di perusahaan situs judi online dengan sistem target. Gaji dan tunjangan yang dijanjikan tidak pernah diterima.
"Hampir satu tahun saya di Kamboja. Gaji tidak dikasih, uang makan juga ditahan. Kalau mau pulang disuruh bayar denda kontrak Rp61 juta," ujar LS kepada wartawan, Senin (14/7/2025) di Medan.
Baca Juga:
Akhirnya LS menghubungi orang tuanya di Sergai, kemudian keluarga menghubungi Pdt Penrad Siagian melalui paman LS, untuk membantu memulangkannya dari perusahaan Judol di Kamboja.
Penrad merespons cepat, kemudian menghubungkan LS ke pihak KBRI di Phnom Penh melalui Duta Besar RI di Kamboja Dr Santo Darmosumarto dan kemudian, pada Senin, 23 Juni 2025, LS berangkat ke KBRI meski harus menempuh perjalanan delapan jam dari tempatnya bekerja.
Saat tiba di KBRI, LS sempat berpapasan dengan bos Judol tempat dia bekerja yang terus-menerus mengubernya. Tapi LS berhasil menghindar dan bersembunyi di bus travel yang mengantarnya ke kantor KBRI.
LS mengaku terus berkoordinasi dengan Penrad hingga prosesnya didampingi staf KBRI. Ia akhirnya berhasil kembali ke Indonesia pada Rabu, 9 Juli 2025. Jika tidak ada Penrad, belum tentu LS bisa pulang.
Lebih lanjut, ia pun menitip harapan kepada Penrad Siagian agar bisa terus membantu warga Sumut lain yang masih terjebak di Kamboja, terkhusus bagi warga yang masih tersisa yang dipekerjakan sebagai tenaga judol.
Saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (14/7/2025) di Jakarta, senator asal Sumut Pdt Penrad Siagian menyampaikan bahwa Sumatra Utara memiliki banyak PR untuk tenaga kerja yang ada di Kamboja, sehingga diperlukan kerja keras dan sistematis untuk mencegah tenaga kerja imigran khususnya ke Kamboja.
"Harus diperketat aturan dan sistem untuk mengirim tenaga kerja imigran ke Kamboja. Jangan sampai ribuan warga Sumut yang di Kamboja pada akhirnya mengalami kejadian yang sama dengan LS dan juga yang lain," ucapnya.(*).
Medan(harianSIB.com)Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut) menggelar acara pengantar tugas Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (K
Tebingtinggi(harianSIB.com)Kepolisian Resort (Polres) Tebingtinggi melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Toba Tahun 2025, Senin (14/
Simalungun(harianSIB.com)Warga Nagori atau Desa Rayabosi, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera, sangat merasakan manfaat
Tebingtinggi(harianSIB.com)Kondisi ruas Jalan Letda Sujono, tepatnya di Simpang Tiga, Kelurahan Bulian, Kecamatan Bajenis, Kota Tebingtinggi
Medan(harianSIB.com)Di tengah masifnya penggunaan media sosial, dosen dan mahasiswa dari Akademi Pariwisata dan Perhotelan Darma Agung (APP