Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 14 Juli 2025

Pdt Penrad Siagian Pulangkan Warga Serdang Bedagai Terjebak di Perusahaan Judol di Kamboja

Firdaus Peranginangin - Senin, 14 Juli 2025 09:52 WIB
171 view
Pdt Penrad Siagian Pulangkan Warga Serdang Bedagai Terjebak di Perusahaan Judol di Kamboja
Foto/harianSIB.com/Firdaus
Pdt Penrad Siagian STh MSi.
Medan(harianSIB.com)

Anggota DPD RI Dapil Sumut Pdt Penrad Siagian STh MSi berhasil memulangkan salah seorang warga Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) berinisial LS (19) yang sempat terjebak bekerja di perusahaan Judi Online (Judol) di Kamboja.

LS diketahui berangkat ke Kamboja pada 18 September 2024, setelah ditawari pekerjaan sebagai marketing di salah satu perusahaan dengan iming-iming gaji dan bonus besar. Kerjanya hanya nge-chat member dengan gaji Rp 5 juta, uang makan Rp5 juta, bonus Rp 20 juta per enam bulan.

Baca Juga:

Namun, LS mengaku tawaran tersebut tidak sesuai kenyataan, tapi justru disuruh bekerja di perusahaan situs judi online dengan sistem target. Gaji dan tunjangan yang dijanjikan tidak pernah diterima.

"Hampir satu tahun saya di Kamboja. Gaji tidak dikasih, uang makan juga ditahan. Kalau mau pulang disuruh bayar denda kontrak Rp61 juta," ujar LS kepada wartawan, Senin (14/7/2025) di Medan.

Baca Juga:

Akhirnya LS menghubungi orang tuanya di Sergai, kemudian keluarga menghubungi Pdt Penrad Siagian melalui paman LS, untuk membantu memulangkannya dari perusahaan Judol di Kamboja.

Penrad merespons cepat, kemudian menghubungkan LS ke pihak KBRI di Phnom Penh melalui Duta Besar RI di Kamboja Dr Santo Darmosumarto dan kemudian, pada Senin, 23 Juni 2025, LS berangkat ke KBRI meski harus menempuh perjalanan delapan jam dari tempatnya bekerja.

Saat tiba di KBRI, LS sempat berpapasan dengan bos Judol tempat dia bekerja yang terus-menerus mengubernya. Tapi LS berhasil menghindar dan bersembunyi di bus travel yang mengantarnya ke kantor KBRI.

LS mengaku terus berkoordinasi dengan Penrad hingga prosesnya didampingi staf KBRI. Ia akhirnya berhasil kembali ke Indonesia pada Rabu, 9 Juli 2025. Jika tidak ada Penrad, belum tentu LS bisa pulang.

Lebih lanjut, ia pun menitip harapan kepada Penrad Siagian agar bisa terus membantu warga Sumut lain yang masih terjebak di Kamboja, terkhusus bagi warga yang masih tersisa yang dipekerjakan sebagai tenaga judol.

Saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (14/7/2025) di Jakarta, senator asal Sumut Pdt Penrad Siagian menyampaikan bahwa Sumatra Utara memiliki banyak PR untuk tenaga kerja yang ada di Kamboja, sehingga diperlukan kerja keras dan sistematis untuk mencegah tenaga kerja imigran khususnya ke Kamboja.

"Harus diperketat aturan dan sistem untuk mengirim tenaga kerja imigran ke Kamboja. Jangan sampai ribuan warga Sumut yang di Kamboja pada akhirnya mengalami kejadian yang sama dengan LS dan juga yang lain," ucapnya.(*).

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru