Operasi Patuh Toba 2025 Dimulai, Kapolrestabes Medan Tekankan Pentingnya Disiplin Berlalu Lintas

Medan(harianSIB.com)

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dr Gidion Arif Setyawan memimpin apel gelar pasukan operasi kepolisian kewilayahan "Patuh Toba 2025" di halaman Mapolrestabes, Senin (14/7/2025).

"Apel ini merupakan langkah penting sebagai bentuk pengecekan akhir terhadap personel, serta kelengkapan sarana dan prasarana," ujar Kombes Gidion saat menyampaikan amanat dari Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto.

Baca Juga:

• Lepas 27 Wisuda Purna Bakti, Kapolrestabes Medan: Terima Kasih Pengabdian dan Dedikasinya
• Peringati HUT ke-79 Bhayangkara, Kapolrestabes Medan Ziarah ke TMP

Lanjutnya, kegiatan Operasi Patuh Toba 2025 ini akan digelar serentak selama 14 hari, mulai 14 Juli hingga 27 Juli 2025.

"Fokus utama operasi adalah peningkatan kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalulintas, serta upaya penurunan angka pelanggaran dan kecelakaan," ungkapnya.

Baca Juga:

• Satres Narkoba Bekuk 2 Pengedar Sabu dari Kawasan Medan Marelan
• Polisi Tembak Ayah dan Anak Pelaku Pembunuhan Driver Taksi Online di Medan

Dalam operasi yang dilakukan sambungnya, setidaknya dua pekan itu akan menentukan beberapa target operasi, khususnya pelanggaran kasat mata. Operasi ini dilakukan untuk menertibkan lalulintas di Kota Medan.

"Mengingat masih tingginya angka pelanggaran lalulintas di tahun 2024 lalu, yakni 319.167 pelanggaran, 6.850 kasus angka kecelakaan dan merenggut nyawa sebanyak 1.580 jiwa. Ini mencerminkan bahwa tingkat kepatuhan dan kesadaran masyarakat dalam berlalulintas masih perlu ditingkatkan secara serius dan berkelanjutan," katanya dengan tegas.

Disebutkan Kapolrestabes, ada sebanyak 1.549 personel gabungan akan dikerahkan dalam operasi ini, yakni terdiri dari 100 personel Satgas Polda Sumut dan 1.449 personel dari Polres jajaran Polda Sumut. Para stakeholder juga turut dilibatkan.

"Selain menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalulintas, operasi ini juga dapat meningkatkan kesadaran dan disiplin berlalulintas. Serta terciptanya keteladanan aparat di lapangan yang mengedepankan pendekatan humanis namun tetap tegas," pungkasnya.