Puluhan Driver Ojol Geruduk Polsek Medan Tembung

Medan(harianSIB.com)

Puluhan driver ojek online (ojol) dari berbagai aplikator menggeruduk Polsek Medan Tembung, Kamis (17/7/2025) malam.

Kedatangan mereka menuntut polisi agar segera menangkap para pelaku pengeroyokan terhadap seorang driver ojek online (ojol), Aldi Trianggara (20) warga Jalan Masjid, Helvetia, Medan Deli yang dianiaya "Pak Ogah" hingga babak belur di Simpang SPBU Jalan Cemara, Kecamatan Percut Sei Tuan pada, Rabu (16/7/2025).

Baca Juga:

• Wakapolsek Medan Tembung Sosialisasikan Ops Patuh Toba 2025 di SMKN 1 Percut
• Sama-Sama Dipecat PDIP, Gibran ke Effendi Simbolon: "Mari Move On, Pilpres Sudah Selesai!"

Ketua Umum Godams, Agam Zubir mengatakan, sebelum menggeruduk Polsek Medan Tembung, puluhan driver ojol terlebih dahulu secara spontan melakukan aksi sweeping ke lokasi-lokasi yang disinyalir tempat nongkrong ataupun tempat tinggal kawanan pelaku.

"Ada salah satu yang tertangkap, namun laporan dari rekan-rekan kita di lapangan wajahnya tidak mirip. Mungkin diduga bisa jadi bagian dari kelompok pelaku," katanya.

Baca Juga:

• Pengurus Baru Karate-Do Gojukai: Jaksa Agung ST Burhanuddin Ketua Dewan Pembina, Leonard Simanjuntak Ketua Umum
• Polres Simalungun Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Driver Ojol

Lanjut Agam, setelah menangkap seorang pria yang belum diketahui identitasnya itu, puluhan driver ojol langsung menyerahkannya ke Polsek Medan Tembung. Selain itu para driver ojol juga mendesak Polsek Medan Tembung untuk serius menangani perkara Aldi yang menjadi korban pengeroyokan.

"Ramenya rekan-rekan di Polsek Medan Tembung itu selain menyerahkan satu orang, juga ingin meminta polisi agar serius dan cepat bertindak menangkap sisa pelaku-pelaku yang belum tertangkap. Karena diduga beberapa pelaku masih bebas berkeliaran. Ini yang membuat geram rekan-rekan," ungkapnya.

Ketua Umum Godams berharap pihak kepolisian tidak melakukan pembiaran terhadap para pelaku kejahatan, khususnya pelaku pengeroyokan terhadap Aldi.

"Kehadiran Pak Ogah ini sudah lama dan terkesan adanya pembiaran. Sangat meresahkan dan mengganggu kenyamanan berlalulintas bagi pengguna jalan. Para Pak Ogah ini bukan menambah kelancaran, tapi motivasinya jelas memaksa meminta uang kepada pengendara yang melintas," jelasnya.

Agam sangat mengapresiasi kekompakan sesama ojol, meski dari berbagai warna jaket, para ojol menunjukkan solidaritas yang tinggi kepada sesama mereka.

"Ini juga kita lihat berbagai lapisan masyarakat memberikan apresiasi yang positif kepada tindakan yang dilakukan rekan-rekan ojol yang mencari dan menyisir lokasi-lokasi pelaku pengeroyokan rekan kami beberapa hari yang lalu. Mohon bapak kepolisian di atensikan agar masalah ini segera selesai," harapnya.

Terpisah, Wakapolsek Medan Tembung, AKP Japri Simamora saat menemui driver ojol mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti laporan dari korban. Japri juga membenarkan jika puluhan ojol itu membawa seorang terduga pelaku pengeroyokan.

"Setelah dipertemukan dengan korban, pria yang diserahkan itu bukan pelakunya. Namun masih tetap kita didalami," ungkapnya.(**)