
Curiga Penyebab Kematian, Jenazah M Ilham Diekshumasi di Lubukpakam
Lubukpakam(harianSIB.com)Guna mengetahui penyebab kematiannya, jenazah Muhammad Ilham (13) warga Desa Sekip, Kecamatan Lubukpakam, digali da
"Kemarin ada beberapa temuan. Jadi ingin dipastikan juga, karena jika isu kecurangan maka ini merupakan persaingan tidak sehat. Kemudian, dapat merugikan konsumen yang membeli dengan harga yang tidak semestinya," kata Ridho Pamungkas, Kepala KPPU Kanwil I kepada wartawan saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di PT Usdama Damai Sejahtera.
Dalam sidak itu, rombongan KPPU diterima Hendra selaku pengawas kilang beras dan memperlihatkan cara mesin memproses pengolahan beras premium dan cara pengemasannya. Hendra mengatakan pihaknya tidak ada melakukan pengoplosan beras dan menerapkan sesuai dengan peraturan.
Baca Juga:
Hal yang menarik dari Sidak itu kata Ridho, bahwa saat ini mereka (pemilik kilang) kesulitan mendapatkan pasokan bahan baku, sehingga diambil dari Jawa dan Sulawesi. Pada akhirnya mengakibatkan adanya pembatasan produksi beras medium.
"Temuan kita, dari kualitas sudah sesuai dengan kemasan. Yang menarik, mereka telah membatasi produksi beras medium karena menurut mereka Harga Eceran Tertinggi (HET) sudah tidak terkejar lagi dengan biaya bahan baku yang tinggi," ucapnya.
Baca Juga:
Masih kata Kepala KPPU Kanwil I bahwa hal yang mungkin bisa menjadi masukan, apakah memang HET yang harus dievaluasi karena tidak sesuai atau hanya fenomena sesaat karena masalah pasokan. Terkait masalah supply and demand, mungkin akan kembali ke normal. Namun, ia menegaskan masih akan melakukan evaluasi lagi terkait hal tersebut.
"Kenaikan harga dipicu oleh biaya produksi yang sudah tinggi, karena pembelian gabah sudah ditentukan minimal Rp6.500 per kilogram namun di lapangan ada yang di atas Rp8.000 per kg, mungkin itu temuan kita hari ini," ujarnya.
Jika ditemukan beras oplosan, Ridho mengatakan harus memastikan terlebih dulu dengan uji lab apakah memang sesuai dengan kualitas di kemasan.
"Kita akan koordinasikan dengan tim dan satgas pangan jika ada ditemukan. Apakah ini masuk kategori kerugian konsumen atau masalah kecurangan dalam menentukan harga. Itu bisa ditangani untuk proses selanjutnya," ujarnya.
Sementara itu Hendra mengatakan, pihaknya memproses beras premium merek Golden Number 1 biru dan merah ukuran 10 Kg dengan harga jual Rp 152 ribu dari pabrik dan merek Ikan Mas Cupang ukuran 10 Kg Rp 152 ribu. Ia juga mengatakan pihaknya tidak ada melakukan pengoplosan beras.
Usai dari PT Usdama Damai Sejahtera , rombongan kemudian melakukan sidak di PT Bintang Terang Lestari Abadi di kawasan KIM Belawan. Rombongan sempat tidak diberi masuk oleh pihak sekuriti. Namun setelah diinformasikan bahwa yang datang dari unsur pemerintah, pihak perusahaan kemudian mempersilahkan masuk.
Pihak perusahaan menerangkan bahwa pihaknya sudah lama tidak berproduksi dalam pengolahan dan pengemasan beras. Hal itu juga ditegaskan Ridho kepada wartawan, bahwa tidak ada aktivitas di dalam pabrik atau gudang.
"Tidak ada beras, kosong di gudang," kata Ridho. (**)
Lubukpakam(harianSIB.com)Guna mengetahui penyebab kematiannya, jenazah Muhammad Ilham (13) warga Desa Sekip, Kecamatan Lubukpakam, digali da
Medan(harianSIB.com)Pengamat Kebijakan Publik dan Anggaran, Elfanda Ananda, menyoroti proyek jembatan di Desa Kayu Besar, Kecamatan Bandar K
Tapteng(harianSIB.com)Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Sibolga memberikan remisi atau pengurangan masa pidana kepada anak binaan, Ra
Binjai(harianSIB.com)Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Binjai menolak Laporan Pertanggungjawaban (LPj) Wali Kota Binjai Tahun Anggaran 2024.
Jakarta(harianSIB.com)Sebanyak 13 orang saksi diperiksa Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana