Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 27 Juli 2025

Balai POM Tanjungbalai dan Pemkab Padang Lawas Utara Perkuat Sinergi Pengawasan Produk Konsumsi

Piktor M Sinaga - Jumat, 25 Juli 2025 17:04 WIB
120 view
Balai POM Tanjungbalai dan Pemkab Padang Lawas Utara Perkuat Sinergi Pengawasan Produk Konsumsi
Foto: Dok/Balai POM Tanjungbalai
Kepala Balai POM Tanjungbalai beraudiensi kepada Wakil Bupati Paluta H Basri Harahap, pekan lalu.
Medan(harianSIB.com)

Dalam upaya memperkuat sinergi pengawasan obat dan makanan di Kabupaten Padang Lawas Utara, Balai Pengawas Obat dan Makanan (POM) Tanjungbalai melakukan audiensi dengan Wakil Bupati Padang Lawas Utara, H. Basri Harahap, pada pekan lalu.

Pertemuan yang berlangsung di Kantor Bupati tersebut turut dihadiri Direktur RSUD Gunung Tua, Asisten III Sekretariat Daerah, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Keluarga Berencana, Kepala Dinas Pertanian, serta perwakilan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Padang Lawas Utara.

Baca Juga:

Kepala Balai POM Tanjungbalai, Yanti Agustini, menyampaikan, audiensi ini merupakan bagian dari langkah kolaboratif untuk meningkatkan efektivitas pengawasan terhadap produk yang beredar di masyarakat. Hal ini disampaikan Yanti kepada harianSIB.com, Jumat (25/7/2025).

Wakil Bupati H. Basri Harahap mengapresiasi kehadiran Balai POM dan menyatakan dukungannya terhadap pengawasan ketat terhadap produk konsumsi masyarakat. Ia menekankan luasnya cakupan pengawasan, mulai dari makanan jajanan anak sekolah hingga kosmetik dan obat keras, memerlukan koordinasi yang intensif antara pemerintah pusat dan daerah.

Baca Juga:

"Kami sangat bersyukur atas kedatangan Balai POM Tanjungbalai. Kegiatan seperti ini sangat diperlukan untuk memperkuat perlindungan masyarakat. Pengawasan terhadap obat dan makanan bukan hanya soal prosedur, tetapi menyangkut keselamatan dan kesehatan masyarakat secara langsung," ujar Basri.


Sejumlah isu strategis menjadi pokok pembahasan dalam pertemuan tersebut antara lain, penilaian Kabupaten/Kota Pangan Aman, pengelolaan Dana Alokasi Khusus Nonfisik (DAK NF) BPOM, pembentukan tim koordinasi pembinaan dan pengawasan obat dan makanan, pengawasan resistensi antimikroba, penanganan kejadian luar biasa (KLB) keracunan pangan, serta rencana aksi penanggulangan stunting.

Yanti Agustini menjelaskan, Balai POM mengedepankan pendekatan pembinaan melalui edukasi kepada masyarakat dan pelaku usaha, dengan pendekatan persuasif sebelum melakukan penindakan hukum. Ia juga menyoroti tantangan yang masih dihadapi, seperti belum meratanya informasi dan perlunya dukungan lintas sektor dalam pengawasan obat dan makanan di wilayah tersebut.

"Beberapa program telah kami jalankan di Paluta, termasuk edukasi di fasilitas layanan kesehatan. Namun, tantangannya masih banyak, termasuk perlunya peningkatan peran pemangku kepentingan," jelas Yanti.

Sebagai tindak lanjut, Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara dan Balai POM Tanjungbalai sepakat membentuk tim koordinasi bersama yang melibatkan perangkat daerah terkait, fasilitas kesehatan, unsur kepolisian, dan elemen masyarakat. Tim ini diharapkan menjadi motor penggerak dalam memperkuat sistem pengawasan serta memperluas jangkauan edukasi kepada masyarakat.

Audiensi ini diharapkan menjadi titik awal kerja sama yang lebih erat dan berkelanjutan antara Balai POM dan Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara, dalam menciptakan ekosistem konsumsi yang aman, sehat dan berkualitas. (*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru