Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Rabu, 30 Juli 2025

Syamsul Qamar: Jelang Musda Partai Golkar Sumut Dua Kandidat Ketua Mengemuka

Firdaus Peranginangin - Selasa, 29 Juli 2025 16:17 WIB
211 view
Syamsul Qamar: Jelang Musda Partai Golkar Sumut Dua Kandidat Ketua Mengemuka
Foto harian SIB.com/Firdaus
H Syamsul Qamar.
Medan(harianSIB.com)

Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Sumut Drs H Syamsul Qomar mengatakan, pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) DPD Partai Golkar Sumut, baik tingkat provinsi dan kabupaten/kota, selambat-lambatnya digelar pada, 31 Desember 2025 dan untuk tingkat kecamatan maupun kelurahan, pada Juli 2026.

"Sesuai Juklak 02 Tahun 2025, Musda Partai Golkar tingkat provinsi dan kabupaten/kota, paling lama diselenggarakan 31 Desember 2025, karena yang menetapkan jadwal tersebut, kewenangannya di tangan DPP Partai Golkar. Setelah ditetapkan DPP, baru diperbolehkan, membentuk Panitia Musda," ujar Syamsul Qamar kepada wartawan, Selasa (29/7/2025) melalui telepon di Medan.

Baca Juga:

Hal itu disampaikan Syamsul Qomar ketika ditanya wartawan prihal pelaksanaan Musda DPD Partai Sumut 2025 yang hingga kini belum ada kejelasannya dari DPP Partai Golkar, sehingga menimbulkan pertanyaan dari berbagai kader partai berlambang pohon beringin tersebut.

Ketika disinggung siapa saja calon Ketua DPD Partai Golkar Sumut yang telah muncul ke permukaan, Syamsul Qomar mengaku saat ini baru ada 2 calon atau kandidat yakni H Musa Rajekshah (Ketua DPD Partai Golkar Sumut) dan Hendriyanto Sitorus (Ketua DPD Partai Golkar Labuhanbatu Utara (Labura).

Baca Juga:

"Berdasarkan informasi yang berkembang saat ini ada dua calon yang disebut-sebut telah mendapat dukungan suara dari partai. Yang lain belum ada. Kita lihat saja perkembangannya nanti, siapa saja calon yang akan maju mencalonkan diri menjadi ketua DPD Partai Golkar Sumut periode 2025-2030," ujarnya.

Syamsul juga mengungkapkan, bahwa berbagai dinamika penilaian pemilik suara sering terjadi di Partai Golkar, karena semua kader memiliki kesempatan yang sama maju mencalonkan diri menjadi ketua.

"Sudah biasa di Golkar ada dinamika, karena semua punya kesempatan dan pemilik suara berhak menilai siapa yang akan didukung saat Musda nantinya. Sepanjang sebelum ada pengambilan keputusan, semua boleh berkreasi untuk berdinamika, menyampaikan penilaian terhadap kepemimpinan Golkar 2025-2030," pungkasnya.(*).

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru