Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 03 Agustus 2025

Pagelaran Busana, Kreativitas Mentransformasikan Budaya Nusantara

Yogi Suwanda - Jumat, 01 Agustus 2025 09:23 WIB
319 view
Pagelaran Busana, Kreativitas Mentransformasikan Budaya Nusantara
(Foto: Dok/YP PA)
Peserta Pagelaran Busana 2025 S1 Pendidikan Vokasional Desain Fashion STKIP Pangeran Antasari foto bersama dengan Ketua YP Pangeran Antasari Prof Dr Tommy Leonard beserta istri Yuliana dan pejabat lainnya usai pagelaran, di Plaza Medan Fair, Atrium Utar
Medan(harianSIB.com)

Generasi muda harus melestarikan budaya Nusantara agar terus hidup, berkembang dan bergerak mengikuti zaman. Untuk itu diperlukan kreativitas agar kekayaan tradisi dan keindahan lokal diwariskan lintas generasi.

Hal itu diungkap Tri Utari Ismayani, Penanggung Jawab Pagelaran Busana 2025 S1 Pendidikan Vokasional Desain Fashion STKIP Pangeran Antasari yang berlangsung meriah dan sukses, di Plaza Medan Fair, Atrium Utara, Jalan Gatot Subroto Medan, Sabtu (26/7/2925).

Baca Juga:

Hadir di acara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Pangeran Antasari Prof Dr Tommy Leonard, SH MKn beserta istri Yuliana, Koordinator Sekolah Tinggi Pangeran Antasari Rio Brandlee ST SPd MM, Ketua STKIP Pangeran Antasari Kartina Rahmadhani Rambe SPd MHum, Penanggung jawab kegiatan Tri Utari Ismayuni SS MSi, Pengarah Siti Maysyarah Hasibuan SPd MPd, para dosen dan staf di lingkungan STKIP Pengeran Antasari. Juga hadir Ketua Panitia Pagelaran Busana 2025, Muhammad Hanafiansyah, Wakil Ketua Arfi Sela, Sekretaris Nara Sukma, Bendahara Fristy Utami dan unsur panitia lainnya.

Penanggung jawab kegiatan Tri Utari Ismayuni mengatakan, Pagelaran Busana Program Studi S-1 Pendidikan Vokasional Desain Fashion STKIP Pangeran Antasari memilih tema "The Heritage in Motion of Nusantara". Tri Utari menjelaskan, tujuan acara untuk menampilkan hasil karya para mahasiswa Program Studi S-1 Pendidikan Vokasional Desain Fashion STKIP Pangeran Aantasari.

Baca Juga:

"Tema ini dibuat agar budaya nusantara bertransformasi menjadi karya yang relevan dan berdaya saing di era modern, tanpa menghilangkan akar dan identitas aslinya," kata Tri Utari.

Dijelaskannya, pagelaran busana ini merupakan kegiatan tahunan Prodi S-1 Pendidikan Vokasional Desain Fashion STKIP Pangeran Antasari yang berkampus di Jalan Veteran No. 1060/19, Helvetia Labuhan Deli, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.


Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Pangeran Antasari Prof Dr Tommy Leonard SH MKn mengapresiasi panitia yang menyelenggarakan pagelaran busana ini.

Prof Tommy berharap, kegiatan ini dapat melestarikan budaya lokal, menjaga dan memperkenalkan kembali kekayaan warisan budaya Indonesia melalui pakaian tradisional dari berbagai daerah.

"Tentu acara ini juga meningkatkan rasa cinta tanah air, menumbuhkan kebanggaan terhadap identitas dan keragaman budaya bangsa. Juga memperkenalkan busana tradisional ke generasi muda agar anak muda mengenal, menghargai, dan ikut melestarikan budaya leluhur kita," kata Prof Tommy.

Dalam pagelaran busana itu juga diisi ceramah "Strategi Menciptakan Ciri Khas & Meningkatkan Daya Saing Kebaya di Marketplace" oleh Dahnila dari Mojo Kebaya, kemudian "Menjadi Founder Fashion Muda" oleh Silvia Sadina.

Mahasiswa S1 Pendidikan Vokasional Desain Fashion STKIP Pangeran Antasari yang turut berpartisipasi dalam pagelaran busana yakni Nurizzka Agustiwi, Angel Brighta Hasian Tambun, Sivia Theresia Saragih, Nisa Rahma Purba, Tuti Herawati, Vestina Emelia Hondro, Raudhatuddyna Nasution, Nahda Ameisyah Pohan, Eva Yohana Lubis, Fitra Syahnur, Luthfia Adha, Alimah, Hafizah, Ade Wani Kursi, Sabrina Niken Prabudi, Fani Muharani, Azizah Dilla Puspita, Kharisna Balqis Tri Utami, Nurul Sya'diah, Rodesi Nova Lora Sihite, Della Dwi Ananta Saragih, Febriana Wikrama dan Sri Ewis Clara Purba. ( **)

Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru