Bupati Deliserdang dan Warga Srigunting Sepakat Perbaiki Drainase Lalu Benahi Jalan

Sunggal(harianSIB.com)
Bupati Deliserdang, Asri Ludin Tambunan melakukan pertemuan dengan masyarakat Jalan Makmur atau yang disebut Srigunting, Desa Sunggal Kanan, Kecamatan Sunggal, Jumat (1/8/2025). Bupati dan warga menyepakati terlebih dahulu membenahi drainase yang tertutup lalu penanganan jalan selanjutnya.

"Bagiamana kelanjutan perbaikan drainase dan jalan (Srigunting) Pak?. Sebab 3 bulan lalu sudah dibangun parit 200 meter namun tak efektif Pembuangan tidak ada, yang bisa membuat banjir jalan," tanya warga bermarga Barus kepada Bupati Deliserdang dalam akun media sosial Asri Ludin Tambunan, Minggu (3/8/2025).

Bupati menjelaskan bahwa untuk penanganan infrastruktur belum banyak bisa diperbuat. Sebab anggaran yang disesuaikan mereka di Perubahan APBD 2025 belum disetujui DPRD Deliserdang.

Baca Juga:

• Tinjau Normalisasi, Mahyaruddin Ingin Pastikan Penanganan Banjir di Tanjungbalai Optimal
• Serangan Brutal, Israel Tembaki Warga Gaza Saat Antre Bantuan, 30 Tewas Ratusan Terluka

Alasan selanjutnya yaitu partisipasi Desa Sunggal Kanan untuk membayar Pajak Bumi Bangunan (PBB) tergolong rendah yaitu hanya 25 persen. Menurut Asri, dalam pembangunan Kabupaten Deliserdang harus dapat gotong royong dengan warga.

"Kami minta warga tidak perlu gotong royong membawa cangkul. Cukuplah membayar PBB yang Rp50.000-Rp100.000 an," ajak Asri.

Baca Juga:

• Viral, Bekas Bangunan SD di Langkat Dijadikan Tempat Penyimpanan Mesin Judi
• Dedi Maswardi Dilantik Penjabat Sekda Deliserdang

Dari awal ia sudah menegaskan untuk pembangunan harus transparan (realisasi PBB desa siapa tinggi maka prioritas pembangunan). Jadi bukan perbaikan berdasarkan tekanan.

"Kita sepakat bangun drainase yang baik hingga ada pembuangan ada dulu. Kalau tidak demikian mau berapa miliar pembangunan jalan akan cepat rusak. Masing-masing warga yang menutup drainase (depan rumah) supaya dibongkar sendiri dulu," terang Asri diaminkan Barus dalam pertemuan tersebut.

Sebelumnya, Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Kontruksi (SDABMBK) Deliserdang, Janso Sipahutar mengatakan kerusakan jalan tersebut akibat drainase yang kurang baik. Diperparah lagi bentuk jalan merupakan cekungan.

"Dulunya sudah ada saluran pembuang milik irigasi, tetapi saluran ini ditutup oleh warga yang membeli tanah di lokasi tersebut. Hal ini salah satu penyebab kerusakan jalan tersebut," terang Sipahutar.

Sebelumnya, pihaknya dari Dinas SDABMBK Deliserdang sudah membuat saluran pembuang melalui jalan gang. Teknisnya dengan membelah gang tersebut dengan membuat saluran tertutup.

"Namun karena warga juga menutupi saluran drainase yang berada di depan rumah warga membuat situasi tetap kurang baik dan sering banjir," cerita mantan Kabid Penyehatan Lingkungan Dinas Perkim Deliserdang tersebut.

Ditambahkan, dua bulan lalu pihaknya sudah membenahi saluran yang ada di lokasi. Dilanjutkan dengan perbaikan jalan yang saat ini sudah selesai ditenderkan.

"Diharapkan kepada warga bersama pihak desa agar turut berkontribusi dengan membongkar bangunan-bangunan yang masih ada di atas parit. Diharap warga bisa bergotong royong membersihkan parit," harap Janso Sipahutar.(**)