Deliserdang Ikuti Penilaian Verifikasi Lanjutan Kabupaten/Kota Sehat

Lubukpakam(harianSIB.com)
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deliserdang mengikuti penilaian verifikasi lanjutan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) tahun 2025. Bupati Deliserdang, Asri Ludin Tambunan didampingi pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bersama Forum KKS jadi narasumber secara daring kepada penguji dari beberapa lembaga kementerian pada kegiatan yang digelar di Aula Cendana, Kantor Bupati, Lubukpakam, Selasa (5/8/2025)

Dalam sambutannya, Asri mengaku perjalanan KKS di Deliserdang agak canggung karena baru kali ini ikut penilaian. Namun demikian, capaian tersebut dapat dicapai karena hasil kerja lintas sektoral bersama pembina KKS, forum KKS mulai dari kabupaten, kecamatan hingga desa.

Asri menjabarkan 9 tatanan penilaian. Mulai tatanan sehat mandiri, permukiman fasilitas umum, satuan pendidikan, pasar, perkantoran perindustrian, pariwisata, transportasi dan tertib lalulintas, perlindungan sosial dan penanggulangan bencana.

Baca Juga:

• Warga Keluhkan Kebisingan PT LM, Bupati Deliserdang Perintahkan Cek Izin Warga
• Bupati Deliserdang dan Warga Srigunting Sepakat Perbaiki Drainase Lalu Benahi Jalan

Usai paparan, penguji yang dimoderatori Sofyan dari Kemensetneg mempersilahkan penguji untuk memberikan penilaian. Salah satunya, Sugiarto dari Dirjen Kesehatan Lingkungan. Ia menilai tentang faktor risiko untuk penularan penyakit yaitu kesakitan dengue 28,6 persen pada tahun 2023 dan meningkat pada tahun 2024 yaitu 35,57 persen.

Menjawab hal tersebut, Asri Ludin mengatakan, strategi mencegah kesakitan dengue yaitu dengan menggalakkan Jumat bersih. Penggalakan itu dimulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, 380 desa dan 14 kelurahan. Tujuannya untuk menggugah hidup masyarakat dengan hidup sehat.

Baca Juga:

• Dedi Maswardi Dilantik Penjabat Sekda Deliserdang
• Kantor Camat Batangkuis dan Eks Gedung Pengolahan Tembakau Akan Direhab

Terkait stunting, ia menjelaskan, di 34 Puskesmas sudah ada layanan periksa calon pengantin. Tujuannya untuk mendeteksi calon pengantin agar anak yang lahir nantinya tidak stunting.

Dalam pertemuan itu, ada beberapa catatan dari para penguji. Penguji mempersilahkan Pemkab Deliserdang memperbaiki 2 kali 24 jam.

"Izin Pak Sofyan dan bapak/ibu penguji lainnya saya akan memerintahkan jajaran untuk memperbaikinya dalam satu kali dua puluh empat jam," terang Asri.

Sebelumnya, Dirjen Penanggulan Penyakit, Murti Utami, menjelaskan, tahapan tersebut untuk penilaian mendapatkan penghargaan Swasti Saba. Swasti Saba adalah program dan penghargaan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang diberikan kepada kabupaten/kota yang berhasil menyelenggarakan program KKS.

"Selamat kepada Bupati Deliserdang yang mengikuti rangkaian penghargaan swasti saba 2025 untuk KKS," ucap Murti.

Sementara Ketua Forum KKS Deliserdang, Zulkifli Barus menekankan misi di Deliserdang fokus terhadap kesehatan. Salah satu tahapan untuk Deliserdang sehat dimulai dari anak agar bisa jadi kader kesehatan.(**)