Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kamis, 07 Agustus 2025

Setelah Disoroti SNN, Penahan Longsor di Tikungan Sembahe Tirtanadi Kini Diganti Lebih Kokoh

Firdaus Peranginangin - Kamis, 07 Agustus 2025 11:29 WIB
193 view
Setelah Disoroti SNN, Penahan Longsor di Tikungan Sembahe Tirtanadi Kini Diganti Lebih Kokoh
Foto harian SIB.com/Firdaus Peranginangin
Penahan Longsor: Inilah penahan longsor di Jalan Medan–Berastagi Km 37,5 tepatnya di tikungan Sembahe–Tirtanadi, yang sudah diganti menjadi bahan yang lebih kokoh.
Medan(harianSIB.com)

Setelah disoroti SIB News Network (SNN) beberapa pekan lalu terkait penahan longsor yang hanya terbuat dari terpal plastik di Jalan Medan–Berastagi Km 37,5 tepatnya di tikungan Sembahe–Tirtanadi, kini Balai Besar Pemeliharaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah Sumut telah menggantinya dengan bahan yang lebih kokoh dan berkualitas.

Hal itu diungkapkan anggota DPRD Sumut dari Dapil Karo, Dairi, dan Pakpak Bharat, Salmon Sumihar Sagala SE, kepada wartawan, Kamis (7/8/2025) di DPRD Sumut menegaskan bahwa penggantian tersebut terlihat saat dirinya melintas di lokasi usai kunjungan kerja di Karo.

Baca Juga:

"Terpal plastik yang sebelumnya digunakan sudah diganti dengan terpal tebal yang dilapisi jaring kawat baja dan ditopang dengan paku beton. Jelas lebih kuat dan tidak terkesan asal jadi," ujar politisi PDI Perjuangan itu.

Ia menyebut, pekerjaan pemasangan dilakukan secara serius dan di beberapa titik telah dilapisi terpal dan jaring baja, sementara khusus di tikungan Tirtanadi Sembahe, ditambah pancang bambu yang dipasang lebih rapat sehingga tampak kokoh.

Baca Juga:

"Kita melihat langsung para pekerja memancang paku beton yang kuat untuk menahan batu-batuan dari atas bukit," tambahnya sembari menambahkan, perbaikan ini benar-benar mampu menahan potensi longsor seperti yang terjadi pada 26 November 2024 silam yang menewaskan sejumlah warga.

Salmon juga menekankan bahwa keselamatan pengguna jalan harus menjadi prioritas utama pemerintah, sehingga penahan longsor harus benar-benar berkualitas dan kalau memungkinkan, segera bangun penahan yang terbuat dari beton.

Ia juga mendorong BBPJN agar tidak hanya fokus di satu titik, tetapi juga memetakan seluruh kawasan rawan longsor sepanjang jalur Medan–Berastagi. "Ini jalur vital. Selain menghubungkan daerah wisata, ini juga jalur distribusi ekonomi masyarakat. Jangan sampai kejadian serupa terulang," tegasnya.

Lebih jauh, Salmon meminta pemerintah menerapkan sistem pemantauan dini seperti alat pendeteksi gerakan tanah dan early warning system di titik-titik rawan. Menurutnya, upaya pencegahan lebih penting daripada penanganan pasca-bencana.

Terakhir, Salmon mengapresiasi peran media yang telah mengangkat persoalan ini hingga mendapat respons cepat dari pihak terkait. "Tanpa sorotan dari media seperti SNN, persoalan seperti ini bisa saja terus dibiarkan. Media, pemerintah, dan masyarakat harus terus bersinergi demi keselamatan bersama," pungkas Salmon.(*).

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru