Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 11 Agustus 2025

Indosat Gandeng Kementrian Komdigi Luncurkan Fitur Anti Spam Berbasis AI

Nelly Hutabarat - Jumat, 08 Agustus 2025 16:29 WIB
754 view
Indosat Gandeng Kementrian Komdigi Luncurkan Fitur Anti Spam Berbasis AI
Foto:dok/humas
Foto Bersama: Presdir and CEO IOH Vikram Sinha berfoto bersama, di acara Indosat Gandeng Kementerian Komdigi.
Medan(harianSIB.com)

Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menggandeng Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) meluncurkan fitur Anti-Spam dan Anti-Scam berbasis kecerdasan artifisial (AI) untuk melindungi pengguna dari ancaman penipuann digital yang kian marak di Indonesia.

Langkah ini menjadi respons atas temuan Asia Scam Report 2024 dari Global Anti-Scam Alliance (GASA) yang mencatat 65% masyarakat Indonesia menerima upaya penipuan setiap minggu, mulai dari pesan phishing, tawaran kerja palsu, hingga skema investasi fiktif.

Baca Juga:

Fitur anyar ini bekerja otomatis dan real-time mendeteksi pengirim pesan atau penelepon mencurigakan, menyaring potensi ancaman, serta memberi peringatan kepada pelanggan. Teknologi ini memanfaatkan AIvolusi 5G, kombinasi kecanggihan AI dan jaringan 5G Indosat, sehingga dapat diakses semua pengguna tanpa memerlukan perangkat canggih atau koneksi premium.

"Perlindungan digital adalah hak dasar setiap masyarakat Indonesia. Dengan dukungan Sovereign AI Factory Indosat yang diperkuat GPU NVIDIA Blackwell, kami ingin memperkokoh ketahanan digital bangsa," ujar Vikram Sinha, President Director & CEO IOH, dalam siaran tertulis melalui Humas Indosat di Medan, Rabu (7/8).

Baca Juga:

Peluncuran ini melibatkan Tanla sebagai mitra teknologi AI dan didukung kolaborator global seperti Mastercard, GSMA, dan GASA.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, menyambut baik langkah ini. "Indonesia tidak hanya ingin menjadi konsumen teknologi, tapi juga pembentuk arah pemanfaatan AI yang sesuai kebutuhan nyata masyarakat," tegasnya.(*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru