Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 11 Agustus 2025

PII Sumut-Solar Jaya Energy Indonesia Teken MoU Percepatan Energi Baru Terbarukan

Oki Lenore - Jumat, 08 Agustus 2025 17:09 WIB
244 view
PII Sumut-Solar Jaya Energy Indonesia Teken MoU Percepatan Energi Baru Terbarukan
Foto: Dok/ Gapeksindo Sumut
Ketua PII Sumut Ahmad Perwira Mulia yang juga Komisaris Pelindo Multi Terminal dan Direktur Utama PT Solar Jaya Energy Indonesia, Steve Excel Aditya Korua Tobing menunjukkan lembar MoU di jeda workshop, Selasa-Rabu (5-6/8), di Grha Pelindo Belawan.
Belawan(harianSIB.com)

Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo-Persero) Multi Terminal, Edi Priyanto, mengatakan, ke depan industri kepelabuhanan harus berkelanjutan. Konsep yang dilakukan bertransformasi via integrasi dengan prinsip lingkungan, sosial dan tata kelola (environmental, social and governance-ESG).

Menurutnya, ESG merupakan pondasi transformasi industri kepelabuhanan menuju masa depan yang berkelanjutan.

Baca Juga:

"ESG menjadi tanggung jawab bersama, perusahaan tidak sekadar mengejar profit, melainkan juga menempatkan keberlanjutan sebagai kata kunci. Keberlanjutan bukan warisan masa lalu, melainkan upaya kita menyiapkan masa depan bangsa dan perusahaan," tegasnya saat membuka workshop "ESG sebagai Strategi Masa Depan untuk Industri Unggul dan Berkelanjutan" yang Selasa-Rabu (5-6/8/2025),di Grha Pelindo Belawan.

Kegiatan yang diikuti profesional lintas departemen itu, seperti email yang diterima harianSIB.com, Jumat (8/8), diadakan hybrid.

Baca Juga:

On site berpusat di Pelabuhan Belawan dan diikuti online dengan melibatkan narasumber lintas sektor. Mulai dari VP of ESG FKS Group Beatrice Susanto, Direktur Operasional PT Horizon Teknologi Musfirin, Direktur Utama PT Solar Jaya Energy Indonesia, Steve Excel Aditya Korua Tobing, Direksi PT Tirta Inovasi Nusantara Muhammad Fariddudin Osman serta Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Sumut Ahmad Perwira Mulia yang juga Komisaris Pelindo Multi Terminal.

Sejumlah poin penting diambil dalam kegiatan tersebut. Satu di antaranya adalah kerja sama untuk pengadaan dan percepatan pengadopsian energi baru terbarukan. Kolaborasi itu dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) PII Sumut dan PT Solar Jaya Energy Indonesia yang diteken Ahmad Perwira Mulia dan Steve Excel Aditya Korua Tobing.

Pada hari pertama kegiatan, masing-masing nara sumber menuangkan ide berdasar pengalaman dan langsung dikritisi dengan pendekatan positif dalam mendukung industri ke arah lebih baik dan maksimal berpendekatan pengalaman di lapangan.

Steve Excel Aditya Korua Tobing sebagai pembicara termuda dalam kegaitan itu menekankan bahwa generasi milenial ingin agar industri kepelabuhanan tidak ribet dalam pengertian membuat kesempatan lebih maksimal pada milenial agar ke depan menjadi top leader dalam membawa Indonesia ke hal lebih baik.

Sekretaris Gabungan Perusahaan Konstruksi Nasional Indonesia (Gepeksindo) Sumut itu menuangkan ragam persoalan terhadap industri tersebut dari kaca mata milenial.

"Seberapa tertariknya milenial dalam industri kepelabuhanan tentunya dengna parameter seberapa terbukanya industri tersebut pada generasi muda. Semakin inklusif, maka milenial semakian tertarik karena challenge semakin memacu kreativitas tapi jangan eksklusif," tegasnya.


Ahmad Perwira Mulia menambahkan, ESG kini menjadi faktor krusial dalam dunia bisnis karena memiliki pengaruh langsung terhadap kepercayaan investor dan daya saing perusahaan.

"Faktanya, 80 persen investor global mempertimbangkan kinerja ESG sebelum menanamkan modal. Bahkan, generasi muda kini juga cenderung memilih perusahaan yang peduli terhadap ESG dalam penggunaan dan pembelian produk," jelasnya.

Beatrice Susanto menyebut ESG sebagai alat penting dalam mengarahkan perusahaan untuk menjalankan program keberlanjutan guna mencapai target SDGs.

"Saat ini, perusahaan tidak hanya dinilai dari laporan keuangan atau laporan tahunan. Investor melihat kinerja keberlanjutan secara menyeluruh," ujarnya.

Muhammad Fariddudin Osman menyoroti penerapan teknologi water treatment yang efisien mendukung aspek keberlanjutan perusahaan. Teknologi ini menjadi bagian dari strategi implementasi ESG yang mendorong efisiensi operasional sekaligus turut berkontribusi terhadap pelestarian sumber daya alam.

Usai penandatanganan MoU terkait kerja sama strategis antara PII Wilayah Sumatera Utara dan PT Solar Jaya Energy Indonesia yang dilakukan Ahmad Perwira Mulia dan Steve Excel Aditya Korua Tobing, diawali pengulasan mengenai keharusan menggunakan energi baru terbarukan, baik produk lampu tenaga surya dan pembangkit listrik tenaga surya.

"Sebagai orang muda, kami telah memikirkan dan berbuat agar Indonesia mengadopsi energi baru terbarukan yang ramah lingkungan dan sangat peduli dengan ESG," tegas Excel.

"Solar Jaya Energy Indonesia bersama Gagah Perkasa Indonesia (Gapeksindo) Group bahkan mengajak orang muda untuk iktu menjaga Bumi dengan menggenjot menggunakan enerji baru terbarukan," tutupnya. (*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru