
Pelatih Tajikistan U-17 Sebut Piala Kemerdekaan di Sumut Ideal Menuju Piala Dunia
Medan(harianSIB.com)Timnas Tajikistan U17 sudah menuntaskan persiapan jelang menghadapi Timnas Indonesia U17 pada laga pembuka Piala Kemer
Anggota Fraksi PKB DPRD Sumut Muniruddin Ritonga SHI mendesak pemerintah larang seluruh permainan digital semacam gadget dengan konten kekerasan dan game sejenisnya di dunia maya, karena kental unsur kekerasan yang dapat memberikan pengaruh serius terhadap perkembangan psikologis anak.
"Walaupun sifatnya hanya game, berupa hiburan, dampaknya pada psikis anak sangat besar. Ada potensi perilaku agresif dan berkurangnya empati, jika anak terbiasa melihat kekerasan di dunia maya. Kita ingatkan kepada semua pihak, tentang bahaya kecanduan gadget kekerasan ini terhadap anak," ujar Muniruddin Ritonga kepada wartawan, Minggu (10/82025) melalui telepon di Medan.
Muniruddin yang juga dikenal sebagai Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Sumut itu menilai, kebijakan pelarangan seharusnya tidak hanya fokus pada satu atau dua judul game tertentu, melainkan mencakup berbagai konten digital lain yang berpotensi menimbulkan dampak buruk bagi anak.
Baca Juga:
Anggota Komisi B ini mengingatkan bahwa ancaman terbesar justru datang dari anak-anak yang kecanduan gadget secara keseluruhan. Dampaknya jauh lebih besar. Anak-anak jadi lupa berolahraga, belajar, bahkan mengurangi interaksi dengan keluarga.
Penggunaan gadget yang berlebihan pada anak, menurut Muniruddin, dapat memicu berbagai masalah kesehatan fisik seperti gangguan penglihatan, gangguan tidur dan postur tubuh yang buruk.
Baca Juga:
Dari sisi psikologis, katanya, anak berisiko mengalami kecemasan, depresi, dan kesulitan berkonsentrasi. Tak hanya itu, paparan layar berjam-jam juga menghambat perkembangan sosial dan emosional, membuat anak kurang terampil dalam berkomunikasi dan berinteraksi langsung.
Kekhawatiran tersebut sejalan dengan hasil survei Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada 2024 yang menyebutkan bahwa lebih dari 60 persen anak di Indonesia menghabiskan waktu lebih dari 5 jam per hari menggunakan gadget, dengan 32 persen di antaranya mengaku bermain game online setiap hari.
"Survei yang sama juga mencatat bahwa sekitar 25 persen anak pernah mengakses konten yang tidak sesuai usia mereka, termasuk konten kekerasan. Kekhawatiran ini bukan hanya saya yang rasakan. Saat reses di berbagai daerah, banyak orangtua yang meminta solusi konkret untuk mengatasi kecanduan gadget pada anak," ungkapnya.
Menurutnya, fenomena ini menjadi tantangan serius bagi keluarga dan pemerintah. Orangtua perlu didorong untuk lebih bijak memberikan akses gadget kepada anak, sementara pemerintah daerah bersama lembaga pendidikan harus menyediakan alternatif aktivitas positif seperti olahraga, seni, dan kegiatan kreatif lainnya.
Muniruddin juga mengusulkan adanya regulasi yang jelas mengenai pembatasan jam penggunaan gadget bagi anak di sekolah maupun di rumah serta perlunya literasi digital bagi orangtua, agar mereka mampu mengawasi konten yang diakses anak-anak, karena kalau hanya melarang game kekerasan tapi tidak mengatasi akar masalahnya, yaitu kecanduan gadget, maka dampaknya tetap sama, sehingga perlu bertindak dari hulu, bukan hanya di hilir.(*).
Medan(harianSIB.com)Timnas Tajikistan U17 sudah menuntaskan persiapan jelang menghadapi Timnas Indonesia U17 pada laga pembuka Piala Kemer
Tebingtinggi(harianSIB.com) Wali Kota Tebingtinggi, H. Iman Irdian Saragih, meresmikan gedung Instalasi Bedah Sentral (IBS) RSUD dr
Medan(harianSIB.com)Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kantor Wilayah I di Medan menaruh perhatian serius terhadap kegiatan impor gula
Rantauprapat(harianSIB.com)Tim Satuan Reserse Narkoba Polres Labuhanbatu menangkap pengedar Narkoba di Pajak Hongkong, komplek Pasar Gelugur
Medan(harianSIB.com)Pelatih Tim Nasional Indonesia U17, Nova Arianto, mengungkapkan kekhawatirannya terkait kondisi rumput Stadion Utama Su