
Cegah Stunting, 30 Kader Muslimat NU Beri Pendampingan Kesehatan Warga Batubara
Batubara (harianSIB.com)Sedikitnya 30 kader Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) beri pendampingan kesehatan pada warga Batubara. Mulai dari kebers
Terkait hebohnya beberapa daerah menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Wali Kota Medan Rico Waas memastikan belum ada rencana menaikkannya di Kota Medan. Pemerintah lebih fokus dalam membenahi data dan mencegah kebocoran pajak yang ada saat ini.
"Kita sedang mengoptimalkan jangan sampai ada kebocoran. Itu yang paling penting dulu," ujarnya kepada wartawan, Minggu (17/8/2025).
DItegaskannya, kontribusi PBB terhadap PAD memang signifikan. Namun, Bapenda Kota Medan harus terlebih dahulu mengoptimalkan penagihan dari objek pajak yang sudah ada, sebelum berpikir soal kenaikan.
Baca Juga:
Dicontohkannya, pengalaman beberapa daerah, seperti Kabupaten Pati, di mana kenaikan PBB memicu protes karena tidak mempertimbangkan kemampuan masyarakat. Gelombang protes keras sudah terjadi karena kondisi masyarakatnya.
Kenaikan PBB harus dikaji terlebih dahulu, melihat kemampuan masyarakat. "Harus disesuaikan dan dikaji secara menyeluruh," ujarnya.
Baca Juga:
Ditambahkannya, pihaknya juga mengikuti arahan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam hal prosedur dan regulasi sebelum membuat kebijakan terkait kenaikan PBB. Meski demikian, ia kembali menegaskan bahwa saat ini Pemko Medan tidak menaikkan PBB. (*)
Batubara (harianSIB.com)Sedikitnya 30 kader Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) beri pendampingan kesehatan pada warga Batubara. Mulai dari kebers
Medan (harianSIB.com)Tanggal 18 Agustus 2025 yang merupakan cuti bersama nasional, suasana jalanan di Medan tampak lengang. Namun, aktivitas
Medan (harianSIB.com)Terkait hebohnya beberapa daerah menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Wali Kota Medan Rico Waas memastikan belum ad
Tigabalata (harianSIB.com)Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, melalui rekanan memperlebar ruas Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum
Pandan(harianSIB.com)Ericson Maharaja orang tua Sony siswa SMAN 1 Matauli Pandan yang menjadi korban dugaan kasus penganiayaan di sekolah me