Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 26 Agustus 2025

Bupati Deliserdang Sebut Akses Jalan dan Jembatan ke Mahakaruna Buddhist Centre Simbol Toleransi

Jekson Turnip - Kamis, 21 Agustus 2025 10:27 WIB
364 view
Bupati Deliserdang Sebut Akses Jalan dan Jembatan ke Mahakaruna Buddhist Centre Simbol Toleransi
Foto Dok/Tim Aci
FOTO BERSAMA: Menag Nasaruddin Umar, Wagub Sumut Surya, Pangdam I/BB Mayjen TNI Rio Firdianto dan Bupati Deliserdang Asri Ludin Tambunan serta lainnya foto bersama di Percut Seituan, Rabu (20/8/2025).
Percut Seituan(harianSIB.com)

Bupati Deliserdang, Asri Ludin Tambunan, menyebut pembangunan jembatan dan akses jalan menuju Mahakaruna Buddhist Center di Kecamatan Percut Seituan bukan hanya proyek infrastruktur, melainkan juga simbol toleransi dan kerukunan umat beragama.

Hal itu disampaikannya saat peletakan batu pertama bersama Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, President of World Buddhist Sangha Council, Wakil Gubernur Sumatera Utara Bapak Surya, Pangdam I/BB, Danko Daerah I/Medan, Direktur PT Jasa Marga Rivan Achmad Purwanto, Direktur Utama Pertagas, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol dan jajaran lainnya.

Baca Juga:

"Pembangunan jembatan dan akses jalan ini merupakan wujud nyata dari komitmen kita untuk terus meningkatkan fasilitas umum dan infrastruktur yang bermanfaat bagi masyarakat luas mempermudah mobilitas dan memberikan akses yang lebih baik bagi umat beragama dalam melaksanakan ibadah serta kegiatan sosial lainnya," ucapnya, Rabu (20/8/2025)

Menurutnya, akses jalan tersebut akan memberi manfaat ganda selain memperlancar mobilitas warga, mendukung aktivitas keagamaan, sekaligus membuka peluang wisata religi. Mahakaruna Buddhist Center diharapkan berkembang menjadi pusat ibadah, pendidikan, budaya, serta destinasi spiritual yang memberi nilai tambah bagi perekonomian masyarakat.

Baca Juga:

Asri Ludin juga menceritakan sisi emosional pembangunan ini. Dua dekade lalu, ayahandanya yang tak lain Amri Tambunan, Bupati Deli Serdang periode 2004-2014, ikut meletakkan fondasi awal pembangunan vihara. Kini, ia berkesempatan melanjutkan tongkat estafet itu.

"Bagi saya pribadi, ini momentum bersejarah. Dari generasi ke generasi, semangat untuk membangun selalu diwariskan. Dengan kebersamaan dan dukungan semua pihak, saya yakin pembangunan ini akan menjadi pilar baru bagi Deli Serdang yang lebih maju dan harmonis," tegasnya.

Bupati menutup sambutannya dengan ajakan untuk terus menjaga kerukunan antarumat beragama. Ia berharap, keberadaan jembatan dan akses jalan ini kelak menjadi contoh nyata bagaimana pembangunan fisik bisa seiring sejalan dengan pembangunan nilai-nilai kebersamaan.

Sementara itu, Menag berharap pembangunan jalan dan jembatan menuju pintu tol di Sumut ini membawa kebaikan bagi semua umat dan masyarakat di Sumut. "Kita sangat merindukan Bodhisatwa. Bodhi, artinya pencerahan, satwa, berarti jati diri. Suatu falsafah kehidupan, di mana kita mementingkan orang lain, bahkan menderita karena orang lain," katanya.

Melalui momen ini, Surya juga mengajak semua pihak terkait, untuk bersama-sama membangun semangat gorong-royong. Sehingga pembangunan ini dapat segera rampung dan bermanfaat bagi masyarakat.

"Mari kita bangun semangat gotong royong, agar pembangunan yang kita mulai hari ini, dapat terwujud dengan baik, tepat waktu, dan memberikan manfaat jangka panjang," katanya.(**)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru