Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 26 Agustus 2025

Komisi E DPRD Sumut Dorong RS Mitra Medika Sibolga Benahi Pelayanan Usai Kasus Viral

Firdaus Peranginangin - Jumat, 22 Agustus 2025 15:51 WIB
474 view
Komisi E DPRD Sumut Dorong RS Mitra Medika Sibolga Benahi Pelayanan Usai Kasus Viral
Foto SIB/Firdaus Peranginangin
RDP: Ketua, Wakil Ketua dan anggota Komisi E DPRD Sumut mendengarkan penjelasan Direktur RS Mitra Medika Sibolga, terkait tuduhan malpraktik terhadap rumah sakit yang dipimpinnya, dalam RDP di DPRD Sumut, Jumat (22/8/2025).
Medan(harianSIB.com)

Komisi E DPRD Sumut mengingatkan manajemen Rumah Sakit (RS) Mitra Medika Sibolga untuk bekerja secara profesional, guna meningkatkan pelayanannya terhadap para pasien, agar tidak terulang kembali kasus malpraktik, terhadap salah seorang pasien berusia 5 tahun, yang baru-baru ini viral di media sosial.

Hal itu disampaikan Ketua, Wakil Ketua dan anggota Komisi E DPRD Sumut HM Subandi SE MM, dr Meriahta Sitepu, Rahmansyah Sibarani SH MH, Edi Surahman Sinuraya dan Thomas Dachi SH dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan manajemen RS Mitra Medika Sibolga, Jumat (22/8/2025) di DPRD Sumut.

Baca Juga:

"Tenaga medis itu harus bekerja dengan penuh tanggung jawab, mengedepankan hati nurani, dan tidak mengabaikan komunikasi dengan keluarga pasien. Masalah hidup dan mati kuasa Tuhan. Tapi bagaimana tenaga medis melayani pasien. Itu tanggung jawab yang harus dijalankan sepenuh hati. Jangan sampai kelalaian komunikasi justru membuat keluarga merasa ditinggalkan," tegas Meriahta.

Menurut politisi PDI Perjuangan ini, sering kali terjadi polemik, karena informasi yang tidak disampaikan secara tuntas, sehingga Komisi E menyarankan, agar seluruh RS transparan, sehingga publik bisa menilai dengan jernih, bukan lagi atas dasar suka tidak suka.

Baca Juga:

Ketua Komisi E Subandi menyampaikan, setiap tindakan medis harus dicatat dan dijelaskan detail kepada keluarga. "Jam berapa pasien masuk, tindakan apa yang dilakukan, semua harus terang. Kalau tidak, rumah sakit hanya akan menimbulkan kecurigaan," kata Politisi Gerindra tersebut.

Lain halnya yang disampaikan Rahmansyah Sibarani, kasus tuduhan malpraktik terhadap salah seorang pasien di RS tersebut menjadi viral, karena lemahnya manajemen komunikasi pihak rumah sakit. Disini perlunya keterbukaan, sebagai kunci agar kepercayaan masyarakat tidak hilang.

"Rumah sakit harus melibatkan keluarga pasien sejak awal. Jangan ada yang ditutup-tutupi. Jika tidak, masyarakat akan terus meragukan integritas pelayanan medis," ucapnya.

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru