Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 02 September 2025

Eks Jemaah Islamiyah Resmi Deklarasikan Pembubaran di Medan

Tumpal Manik - Sabtu, 30 Agustus 2025 19:56 WIB
284 view
Eks Jemaah Islamiyah Resmi Deklarasikan Pembubaran di Medan
Foto: Dok/Polda Sumut
Para mantan pimpinan dan anggota Jemaah Islamiyah mendeklarasikan pembubaran organisasinya, di Hotel Emerald Garden Medan, Sabtu (30/8/2025).
Medan(harianSIB.com)

Sebuah momentum bersejarah berlangsung di Hotel Emerald Garden, Medan, Sabtu (30/8/2025). Mantan pimpinan dan anggota Jemaah Islamiyah (JI) secara resmi mendeklarasikan pembubaran organisasinya sekaligus menyatakan kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Acara bertajuk "Transformasi Ideologi Jemaah Islamiyah: Jalan Menuju Wasathiyah, Membangun Kesadaran Baru Ideologi Sehat dan Moderat" ini, dihadiri sejumlah tokoh dari unsur pemerintah, aparat keamanan, lembaga keagamaan, hingga akademisi.

Baca Juga:

Hadir antara lain, Kakanwil Kemenag Sumut H. Ahmad Qosbi, Sekretaris MUI Sumut Prof. Dr. Asmuni, perwakilan Kapolda Sumut, Pangdam I/BB, Bais, Kabinda Sumut, Baznas Sumut, serta Kaban Kesbangpol Kota Medan.


Sejumlah narasumber turut memberi pandangan di antaranya, Para Wijayanto, Nasir Abbas, Wiji Joko Santoso, Joko Priyono, Budi Tri Karyanto, Muh Choirul Anam, dan Askary Shinghotulhaq.

Baca Juga:

Kasatgaswil Densus 88 Antiteror Polri Sumut, Kombes Pol Dr. Didik Novi Rahmanto, menyebut deklarasi ini sebagai simbol rekonsiliasi dan persaudaraan.

"Acara ini bukan hanya mengenang masa lalu, tetapi menjadi langkah bersama membangun masa depan yang lebih baik dan harmonis. Kini kita menyaksikan saudara-saudara kita yang pernah berjalan di jalan berbeda telah kembali, bertobat, dan bertekad membangun bangsa," ujarnya.

Ia menegaskan, transformasi ideologi adalah proses panjang yang hanya bisa berhasil melalui kolaborasi aparat, pemerintah, ulama, akademisi, dan masyarakat.


Dalam kesempatan itu, Ust. Para Wijayanto mewakili eks-JI membacakan deklarasi pembubaran JI yang memuat enam poin, di antaranya: membubarkan Al-Jamaah Al-Islamiyah dan kembali ke NKRI. Menjamin kurikulum dan materi ajar bebas dari paham ekstremisme. Membentuk tim pengkajian kurikulum agar pesantren afiliasi JI sesuai standar Islam moderat.

Kemudian, berkontribusi aktif dalam mengisi kemerdekaan Indonesia. Mematuhi hukum yang berlaku di NKRI dan menyelesaikan kesepakatan melalui negara bersama Densus 88 Antiteror Polri.

Dalam tausiyahnya, Para Wijayanto menekankan pentingnya jalan wasathiyah atau moderasi, sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Baqarah: 143. Ia menegaskan, Islam adalah rahmat bagi seluruh alam dan cinta tanah air merupakan bagian dari fitrah manusia sekaligus ajaran Rasulullah SAW.

"Tidak ada jalan yang lebih mulia bagi seorang muslim selain kembali ke jalan wasathiyah, jalan lurus penuh rahmat dan kasih sayang," ucapnya.

Acara ditutup dengan ajakan bersama memperkuat semangat kebangsaan dan persaudaraan. Mantan pimpinan JI yang kembali ke pangkuan NKRI diharapkan menjadi teladan bahwa perubahan selalu mungkin, dan bahwa Indonesia adalah rumah besar yang harus dijaga bersama. (*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru