Medan (SIB)- Direktur Binmas Poldasu Kombes Pol Drs Ilsaruddin mengatakan, polisi harus tetap berada di tengah-tengah masyarakat agar mereka merasa aman dan nyaman. Wujud polisi itu diharapkan ada di tengah-tengah warga, misalnya di tempat orang yang sedang berduka bahkan ikut nimbrung di warung-warung kopi.
“Saya akan memulainya, sudah saatnya polisi turun ke lapangan, kami berupaya agar masyarakat benar-benar simpati kepada polisi, maka dengan sendirinya kami dicintai,†ucapnya ketika bersilaturahmi ke Kantor SIB, Rabu (6/5).
Turut mendampingi Kabid Humas Kombes Pol Drs Helfi Assegaf, Kasubdit Binpolmas AKBP AE Hutabarat dan Kompol Drs Yusdi Marwan. Mereka diterima Penjab Harian SIB Drs Victor Siahaan, SH, MHum.
Perwira menengah pangkat tiga melati yang baru bertugas di Poldasu ini menjelaskan, karakter orang di tiap daerah berbeda-beda. Di Sumut, jika masyarakatnya mengadu ke kantor polisi selalu meminta agar yang diadukan segera masuk penjara. Padahal tidak semua orang yang diadukan masuk penjara, tergantung apa pasal yang dilanggarnya.
Namun Kombes Ilsaruddin simpati kepada masyarakat Sumut, karena jika diberi penjelasan langsung mengerti dan mematuhinya. Semua itu ternyata perlu ada komunikasi yang rutin kepada masyarakat agar lebih faham dan cerdas tentang hukum. Sehingga pola turun kepada masyarakat adalah cara yang efektif, sehingga warga tidak sungkan-sungkan lagi kepada polisi. Tidak ada lagi penilaian negatif tapi benar-benar sebagai sosok pemberi aman dan nyaman.
Dia menerangkan bahwa jumlah personil Poldasu sekitar 20.500 orang, perbandingannya dengan masyarakat Sumut 1:9, artinya satu orang polisi melindungi 900 orang masyarakat. Meski itu dirasa kurang, tapi Mabes Polri tidak menambah jumlah personilnya, yang dilakukan adalah meningkatkan SDM dan kompetensi polisi.
“Bukan jumlahnya ditambah tapi wataknya diubah. Kalau ada pengaduan masyarakat harus benar-benar dilayani dan dibarengi dengan cek ke lapangan (TKP). Tapi kami akui juga bahwa kunci kinerja ini adalah peningkatan kesejahteraan, kalau gaji naik 15% saja tapi sembako sudah lebih naik lagi. Lihat gaji penyidik KPK tiga kali lipat dari gaji polisi, semua pengeluaran mereka dalam tugas ditanggung negara,†jelasnya.
Meski demikian, Ilsaruddin menegaskan bahwa personil polisi akan bekerja lebih maksimal. Dia memiliki trik tersendiri bagaimana membuat anggotanya lebih bersemangat bekerja, apalagi personilnya kebanyakan berpangkat Komisaris Polisi (Kompol) dan Ajun Komisaris Polisi (AKP). Mereka diajak ngobrol dengan masyarakat agar lebih enjoy dan menyenangkan.
Sementara, Kabid Humas Poldasu Kombes Pol Drs Helfi Assegaf mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang membantu kepolisian mengeliminir kejahatan. Melalui nomor-nomor pengaduan kepolisian, masyarakat cepat merespon setiap tindak kejahatan yang terjadi.
Tentang Pilkada serentak di 23 kabupaten/kota, Poldasu sudah menyiapkan personilnya tanpa membuat kriteria tingkat kerawanan paling tinggi. Poldasu tidak mau anggap remeh, semua daerah dianggap sama rawannya. Hanya saja pihaknya menunggu laporan dari Intel, kabupaten/kota mana yang perlu “penebalan†personil. “Menurut kami, kemungkinan konflik terjadi berada di internal partai,†jelasnya.
Penjab Harian SIB Drs Victor Siahaan, SH, MHum mengemukakan bahwa hubungan Harian SIB dengan kepolisian terjalin sangat akrab dan sudah seperti saudara. Namun dia menyarankan agar pelayanan kepada masyarakat lebih ditingkatkan. Polri harus dicintai masyarakat seperti di Jepang masyarakatnya begitu mengagumi polisi karena benar-benar memberi aman kepada warga.
“Keramahtamahan polisi sangat diperlukan masyarakat,terutama dalam penampilan dan bertutur kata. Karena kesan sebagai pengayom akan membuat warga tidak ragu-ragu lagi untuk membuat pengaduan kriminalitas,†paparnya.
(A12/w)