Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 07 Juli 2025

Macan Yaohan Bangkrut, Karyawan Tuntut Gaji dan Pesangon

- Selasa, 12 Mei 2015 10:44 WIB
2.976 view
Macan Yaohan Bangkrut, Karyawan Tuntut Gaji dan Pesangon
Medan (SIB)- Takut gaji dan pesangon tak dibayar, seratusan karyawan/i Swalayan Macan Yaohan yang ada di Kota Medan berkumpul dan melakukan aksi unjukrasa terkait  bangkrutnya swalayan yang sudah berdiri puluhan tahun, Senin (11/5) di kantor pusat Macan Yaohan Jalan KL Yos Sudarso Medan.

Seorang karyawati Lisbet Hernawati Purba, menjelaskan, pada Minggu (10/5) malam, seluruh karyawan telah mendapatkan kabar kalau swalayan Macan Yaohan akan berhenti operasi. "Kami uda dapat kabar kemarin malam kalau seluruh swalayan Macan Yaohan akan ditutup karena pailit. Minggu malam gak biasanya supermarket ini tutup cepat," sebut warga Marelan ini.

Mereka mendapatkan kabar tutupnya pusat perbelanjaan yang sudah berdiri puluhan tahun itu karena bangkrut,  pada Senin pagi sekira pukul 09.00 Wib. Seratusan karyawan/i  di Kota Medan pun bersepakat berkumpul melakukan aksi unjukrasa.  "Kami berkumpul di sini meminta gaji, pesangon dan hak-hak kami yang lain agar segera dibayar  perusahaan," jawab wanita yang telah bekerja semenjak tahun 1992 itu.

Ibu yang memiliki dua anak ini lebih lanjut mengatakan, selama dua bulan terakhir, pihak perusahaan sudah menunggak gaji para karyawan/i itu. "Sudah dua bulan ini  gaji kami tidak dibayar full, perusahaan membayar dengan cara empat kali cicililan. Untuk bulan ini gaji kami belum full kami terima karena baru tiga kali cicilan dibayar," ucap wanita berambut pendek itu.

Perwakilan Bidang Pengawasan dan Penindakan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sumatera Utara, Pardamaian Sembiring, mengatakan ditutupnya supermarket ini karena ketidakmampuan pengusaha atau pemilik Macan Yaohan untuk membiayai operasional di semua outlet yang ada di Kota Medan. "Dalam pertemuan tadi, pemilik mengaku perusahaan ini pailit," jawabnya setelah selesai pertemuan dengan pengusaha Macan Yaohan dan perwakilan karyawan.

Sambung dia, walaupun pengusaha mengaku  perusahan mengalami bangkrut, namun pihak Disnakertrans Sumut meminta agar seluruh gaji dan seluruh hak karyawan tetap diberikan. "Ya itu sudah kita bicarakan. Kita tunggu saja, kasihan karyawan ini sudah puluhan tahun bekerja dan nasibnya terancam begini," pungkasnya.

Sementara itu, pemilik Macan Yaohan, Hendi Leo, ketika akan dikonfirmasi terkait hal tersebut enggan melontarkan satu kata pun. Bahkan, pria berkulit putih itu memilih untuk masuk ke mobil jeep warna hitam dan meninggalkan sejumlah wartawan.

Tampak seratusan karyawan/i yang memakai baju seragam berwarna kuning dan hitam  berkumpul di bawah tenda yang didirikan mereka. Sejumlah petugas kepolisian pun tampak melakukan penjagaan guna menghindari hal yang tidak diinginkan. (Dik-SPS/c)


SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru