Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 28 Juni 2025

Din: Pendidikan Islam Belum Sampai Penanaman Akhlak

- Jumat, 26 Februari 2016 15:34 WIB
248 view
Jakarta (SIB)- Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia Din Syamsudin mengatakan saat ini pendidikan Islam belum tampil secara maksimal menjadi sarana atau instrumen untuk melahirkan sumber daya insani yang berwatak. Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu pun mendorong Islam ikut menjadi bagian dalam menentukan arah bangsa.

"Pada dasarnya pendidikan Islam walaupun ada yang maju tapi belum sampai pada tahap pendidikan Islam yang (memiliki) value, hanya bersifat pengajaran.
Transfer ilmu dari guru ke murid, belum sampai pada penanaman akhlak, untuk bisa membekali lifeskill agar lahir sumber daya Islami," kata Din dalam diskusi "Revitalisasi Pendidikan Islam: Problematika dan Solusi" di kantor pusat MUI, Jl Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (24/2).

Harus diakui, kata Din, saat ini pendidikan Islam sudah berkembang mulai dari tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Menurut Din, lembaga pendidikan Islam juga sudah menghasilkan sumber daya insani yang kompetitif di tengah diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). 

Soal dugaan adanya ajaran radikalisme yang masuk ke pesantren, menurut Din, itu tak bisa disamaratakan. Apalagi keberadaan pesantren di Indonesia ini sudah cukup lama, bahkan dua abad sebelum adanya NKRI.

Pesantren juga banyak melahirkan tokoh-tokoh pergerakan kemerdekaan dan pahlawan nasional. "Mungkin ada satu dua pesantren tapi juga artinya digeneralisasi, pemerintah harus memberikan perhatian pembinanaan jangan sampai ada labelisasi. Ini tanggung jawab juga Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan, ini yang seyogyanya diamati," kata Din. (detikcom/y)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru