Pelatihan Dakwah dalam Era Globalisasi

Medan (SIB)- Para ulama di Kota Medan harus mampu mengikuti perkembangan era globalisasi khususnya dalam berdakwah. Sehingga metode dan teknik dakwah juga harus mampu mengikuti perkembangan zaman.

Mengajak ulama berdakwah tidak hanya secara lisan, Komisi Infokom dan Hubungan Luar Negeri Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan mengadakan pelatihan dakwah melalui tulisan, Sabtu (28/12) di aula MUI Kota Medan, diikuti 100 peserta dari para ulama se Kota Medan serta mahasiswa dari universitas di Kota Medan.

Ketua MUI Kota Medan, Prof DR H Moh Hatta yang membuka acara tersebut, mengatakan, dakwah memang sangat diperlukan dalam menyampaikan kebenaran Islam untuk kebahagiaan dan kesejahreraan kehidupan di dunia dan akhirat. Dimana dakwah bisa menggunakan berbagai media seperti lisan atau kalam, dakwah melalui tulisan dan dakwah dengan keadaan.

“Melihat era reformasi saat ini yang ditandai dengan maraknya media massa, maka harus menjadi peluang bagi para da’i dan ulama berdakwah melalui tulisan,” ujarnya.

Menurut Prof Hatta, Islam dihadapi tantangan dengan adanya pihak-pihak tidak bertanggungjawab memanfaatkan rubrik-rubrik Islam di media massa dengan isi tulisannya menyerang Islam, sehingga dikhawatirkan akan dapat mengacaukan fikiran manusia yang membacanya.

“Untuk itu kita membutuhkan jurnalis muslim, mubaliq yang selama ini mampu berbicara lisan, tapi juga mahir berdakwah lewat tulisan. Memang ini tidak mudah, tapi kita bisa memulainya secara bertahap,” himbaunya.

Prof Hatta yang juga sebagai narasumber dalam pelatihan ini dengan membawa materi Manhaj Dakwah, mengajak ulama untuk mencapai tujuan dakwah yakni mewujudkan pribadi muslim, keluarga, jamaah dan masyarakat muslim serta mewujudkan daulah thoyibah.

Sebelumnya, Ketua Panitia H Ali Murthado M Hum, mengatakan, kegiatan pelatihan dakwah melalui tulisan ini bertujuan mengajak para da’i berdakwah tidak hanya tulisan tapi juga di media cetak.”Banyak media massa di Kota Medan yang menyediakan rubrik-rubrik islam ditambah lagi beberapa online dan media sosial lainnya, jadi ini peluang buat ulama berdakwah melalui tulisan sehingga semakin mengembangkan penyebaran  agama Islam,” tuturnya. (Rel/RR Hsb)