Menag dan Tim Bertolak ke Saudi Pastikan Implementasi Tambahan 10 Ribu Kuota Haji

Jakarta (SIB)- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Rabu (9/3) sore, bertolak ke Saudi Arabia guna melakukan serangkaian pembahasan terkait dengan persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1437H/2016M. Menag dan tim diperkirakan akan tiba  di Bandara King Abdul Azis Jeddah,   pada pukul 22.15 waktu Arab Saudi (WAS).

Sistem Informasi Haji (Sinhat) Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah melalui rilisnya, Rabu (9/3), menjelaskan bahwa selama di Saudi,  Menag dan rombongan dijadwalkan akan bertemu dengan Menteri Haji dan Kesehatan Saudi Arabia,  Muassasah Asia Tenggara,  dan Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) di Makkah. Keberangkatan Menag ini kali juga membawa misi khusus dari Presiden Joko Widodo untuk memastikan implementasi tambahan kuota haji Indonesia sebesar 10 ribu pada tahun ini.

Selain itu, Menag akan melakukakan pembahasan MoU dan taklimatul hajj, serta penandatanganan berita acara MoU terkait penyelenggaraan haji 2016 dengan Pemerintah Saudi. Menag dan tim juga dijadwalkan melakukan pertemuan dengan Muassasah Al-Ahlliyah Al-Adilla, meninjau perluasan Masjid Nabawi dan pembangunan hotel di wilayah Markaziah, serta  pertemuan dengan TAVS dan GACA Muassasah Adilla Madinah.

Menag juga akan mengunjungi jamaah haji dan umrah di Rumah Sakit Arab Saudi, serta meninjau pemondokan. “Menteri Agama beserta rombongan akan kembali ke Tanah Air pada Selasa  (15/03),” tulis rilis Kantor Teknis Haji.

Staf Teknis Urusan Haji I Kantor Urusan Haji Indonesia (KUHI) di Jeddah,  Ahmad Dumyathi Bashori, menjelaskan bahwa pihak KUHI telah menggelar  rapat koordinasi terkait  kedatangan Menteri Agama dan tim.  Rapat ini penting, lannjut  pria yang akrab disapa Adum, untuk membangun sinergi  agar pelaksanaan MoU berjalan lancar.  Rapat juga dilakukan dalam upaya mengefektifkan proses layanan informasi kepada masyarakat terkait dengan perkembangan persiapan penyelenggaraan ibadah haji di Saudi Arabia.

“Perkembangan dan informasi terkait MoU dan hal lainnya akan kami sampaikan ke tim informasi Kementerian Agama di Jakarta untuk dapat disampaikan kepada masyarakat Tanah Air,” kata Dumyathi. (Pinmas/h)