Pematangsiantar (SIB)- Dalam rangka mendukung kawasan Danau Toba menjadi Monaco of Asia, Majelis Ulama Indonesia ( MUI) Provinsi Sumut meminta tujuh daerah di seputar Danau Toba membantu menyediakan sarana rumah ibadah khususnya mesjid, mengingat para wisatawan yang umumnya akan datang berasal dari negara yang mayoritas muslim. Hal ini dikatakan Sulaiman Sinaga, kepada wartawan, didampingi Ketua Forum Kerukunan Ummat Beragama (FKUB) Ustadz Zulkarnaen Nasution dan Drs HMN Armaya Siregar selaku panitia daerah, Selasa (15/3) di Pematangsiantar.
“Sarana rumah ibadah khususnya mesjid di daerah tujuan wisata seputar Danau Toba, masih minim,sementara program pariwisata Danau Toba di mata dunia bakal terangkat dengan program Presiden Jokowi menjadikan Danau Toba seperti Monaco of Asia, dan salah satu dari 10 destinasi wisata nasional. “Nah, itu akan mengganjal bila wisatawan yang datang berasal dari negara yang mayoritas muslim seperti dari Malaysia. Sehingga MUI melihat sangat penting membangun kepercayaan mereka untuk tidak kuatir datang ke Danau Toba, bahwa mereka tetap bisa menjalankan iman kepercayaannya meski sedang berlibur,â€ujar Sulaiman.
Terkait hal itu, pengukuhan DP MUI Provinsi Sumatera Utara masa khidmat 2015- 2020, sebut Sulaiman, yang merupakan Wakil Ketua MUI Pematangsiantar dan juga anggota dewan Kabupaten Simalungun akan diadakan di kota turis Parapat tepatnya di Hotel Inna Parapat.
Acara akan diisi dengan seminar dan tabligh akbar, serta dirangkaikan dengan kegiatan bakti sosial seperti penanaman pohon di seputar Danau Toba dan pengobatan gratis yang bekerjasama dengan RS Haji, Fakultas Kedokteran USU,Fakultas Kedokteran UMSU, Dinas Kesehatan Simalungun dan Provinsi yang bakal melayani masyarakat umum.
Sementara itu Armaya juga menambahkan, dalam kegiatan itu, massa yang akan hadir diperkirakan kurang lebih 10 ribu orang dari seputaran kawasan Danau Toba. Pada Sabtu (19/3) acara dimulai dengan sholat bersama dan disambung makan siang. Kedua acara akan berlangsung di Mesjid Raya Pematangsiantar, kemudian pengukuhan akan berlangsung di open stage sedangkan Rakerda di Inna Parapat.
“Pihak mengadakan perhelatan ini adalah MUI Provinsi, namun sebagai panitia lokal kami berpartisipasi demi suksesnya acara ini. Kami juga hendak memproklamirkan bahwa Islam juga bisa berguna untuk orang luar, untuk membangun daerah yang bukan tempat mayoritas. Kami ingin Danau Toba menjadi tempat wisata syariah, yang menyediakan tempat ibadah ummat Islam dan tak perlu khawatir dengan perbedaan komunitas.Malah kalau kami menilai, antusiasme masyarakat di sekitar Danau Toba juga terasa baik,†imbuh Armaya pula.
Di sisi lain, Ustadz Zulkarnaen Nasution dalam jumpa pers itu juga melihat sisi positif dari pengukuhan dan seluruh rangkaian acara bakti sosial ini akan mampu mengangkat nilai Danau Toba di mata daerah lain bahkan di mata dunia. Sumut heterogen, khususnya Siantar -Simalungun, namun kerukunan umat beragama di daerah ini termasuk memiliki nilai tertinggi se-Indonesia.Ini merupakan deklarasi bahwa umat Islam bisa hidup berdampingan meski itu bukan komunitasnya. Ini yang perlu disampaikan, dan masyarakat umum juga diundang untuk menghadiri tabligh akbar ini tanpa memandang agama ,suku dan ras,†katanya.
Akan hadir dalam acara tersebut Ketua MUI Pusat, Plt Gubsu dan mantan Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin juga pengurus MUI Pusat.
(Rel/C03/ r)