Jakarta (SIB)- Menteri Agama Suryadharma Ali menandaskan agar perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXV Tahun 2014 di Batam Kepulauan Riau harus dijadikan monumen kerukunan umat beragama dan terjadi perubahan-perubahan besar.
“Jadikan MTQ di Kepri monumen kerukunan antarumat beragama dan memiliki rekam jejak peradaban Islam yang semakin baik di Indonesia bahkan di dunia,†tandas Menag ketika menyampaikan sambutan persiapan pelaksanaan MTQ XXV di Batam di Kantor Kemenag, Jl. M.H. Thamrin 6 Jakarta, Kamis (3/4).
Hadir dalam acara tersebut Wagub Soerya Respationo, Dirjen Bimas Islam Abdul Djamil, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Anggito Abimanyu, Dirjen Bimas Buddha Djoko Wuriyanto, Dirjen Bimas Hindu Ida Bagus Yudha Tri Guna dan sejumlah pejabat eselon II Pusat.
MTQ XXV di Batam merupakan kesuksesan dalam kerukunan di Ambon. MTQ di Ambon memiliki kekhasan yang sangat baik ketika semua umat beragama bersatu mensukseskan berjalannya MTQ tersebut.
“Kesuksesan MTQ Ambon yang dibuka resmi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjawab keraguan masyarakat,†terang Menag.
MTQ, lanjut Menag, harus dipahami bukan saja sebagai ajang kemampuan seni membaca Al-Quran dan kemampuan lain, tapi harus berdampak jauh lebih dari itu. MTQ juga harus bisa mengubah peradaban, ini untuk menjawab tuduhan bahwa Islam selalu menyelesaikan masalah dengan kekerasan dan konflik.
“Islam Indonesia harus bisa menunjukkan bahwa Al-Quran adalah solusi peradaban, dan bukan melalui pemaksaan pemahaman Al-Quran melalui kekerasan. Oleh karenanya, sudah seharusnya MTQ Nasional ini bisa merubah peradaban Islam yang semakin maju dan berkembang baik,†ujar Menag.
“MTQ merupakan momentum untuk menggali lebih dalam kandungan Al-Quran,†tambah Menag.
Dalam pandangan Menag, agama itu untuk orang-orang berakal. Alquran perlu diterjemahkan untuk menjawab permasalahan zaman saat ini sehingga masyarakat muslim Indonesia bisa memberikan solusi permasalahan keummatan yang ada.
“MTQ bukan hanya sebatas perayaan, tapi terus menggali isinya untuk sebagai pegangan hidup,†terang Menag.
Sementara itu, dalam sambutannya Gubernur Kepulauan Riau Muhammad Sani menyampaikan bahwa semua tokoh lintas agama bertekad mensukseskan MTQ di Batam.
“Semua agama ada di Batam, dan bertekad mensukseskan acara ini (MTQ), tekad ini menunjukkan kebersamaan dari suku, agama, ras yang ada,†jelas Gubernur.
Selain itu, Gubernur juga mengatakan bahwa persiapan pelaksanaan MTQ di Batam sudah mencapai 95 persen. Pemerintah daerah mengalokasikan anggaran 75 Milyar untuk MTQ dari APBD. Kafilah provinsi akan ditempatkan di di 22 hotel yang ada di Batam dan di Asrama Haji yang bisa menampung 1500 orang untuk tambahan.
(Pinmas/f)